Home
/
Automotive

Modifikasi Ekstrem Bisa Berbahaya, Ada Videonya

Modifikasi Ekstrem Bisa Berbahaya, Ada Videonya

Eka L. Prasetya18 January 2018
Bagikan :

Modifikasi ekstrem berpotensi mengundang bahaya. Sebagaimana gambar dan video yang beredar dan tersebar luas di kalangan warganet ini. Tampak sebuah sedan berwarna gold berhidung kembar.

Sulit untuk membedakan yang mana bagian depan dan belakang mobil ini karena tampak sama. Selain itu, sekilas kita tidak tahu di mana posisi pengemudi berada.

Walaupun mengundang perhatian dan kekaguman akan kreativitas modifikator dan pemilik mobil ini, namun berada di jalan raya umum dapat menyulitkan pengendara dan pengguna jalan lain untuk memastikan mobil bermuka dua ini akan mengarah ke mana, ke depankah, ke belakangkah, belok ke kanan atau ke kiri karena sulit membedakan hidung sedan ini.

Preview
Sedan berhidung kembar, Foto Whatsapp Group

Selain itu, para pengguna jalan dapat teralihkan perhatiannya memandang mobil ini, sehingga menghilangkan kewaspadaan dan fokus berkendara di jalan raya ketika mobil unik ini melintas.

Menurut pakar keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu, pada dasarnya karena ini modifikasi, maka ada persyaratan-persyaratan legal yang harus dipenuhi terlebih dahulu untuk dikatakan kendaraan jenis sedan ini laik jalan, aman atau tidaknya.

"Untuk mendapatkan kepastian aman dan legal maka pembuat mobil tersebut harus mengajukan ijin uji kelayakan kepada instansi-instansi yang terkait antara lain Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perindustrian. Di satu sisi kreativitas tersebut patut diapresiasi. Namun, tentu tanpa harus melupakan aspek keamanan, keselamatan, dan legalitas nya," kata Jusri yang juga Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC)ini.

Kita lihat videonya berikut ini :

 

A post shared by Uzone.id (@uzoneindonesia) on

Apabila belum ada kepastian dari bentuk pengujian yang biasanya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan sebagaimana biasanya setiap unit mobil tipe baru atau uji tipe yang akan diproduksi, dijual, dipakai di Indonesia, maka tambah Jusri, untuk pertanggungjawaban kendaraan seperti itu laik jalan atau tidaknya, mobil modifikasi ekstrem ini sepantasnya tidak dipakai di fasilitas publik terlebih dahulu.

populerRelated Article