Mobnas Vietnam Fokus Jualan Mobil Listrik di RI, Investasi Rp18 T
Uzone.id - Langkah kongkret VinFast, pabrikan mobil nasional Vietnam untuk masuk ke pasar Indonesia dibuktikan dengan rencana investasi mencapai Rp3,1 Triliun dan mereka mengatakan akan fokus pada penjualan mobil listriknya.
Perusahaan memiliki sejumlah rencana, termasuk besaran investasi untuk jangka panjang, hingga mendirikan perakitan CKD (completely knocked down).Hal ini diketahui dari laporan Investment Monitor berdasarkan dokumen F-1 filling --formulir pendaftaran yang diperlukan bagi perusahaan asing yang ingin terdaftar di bursa saham AS-- kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Investasi yang diumumkan merupakan bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang, dengan meningkatkan jangkauan global ke wilayah yang berpotensi mengalami pertumbuhan permintaan kendaraan listrik yang tinggi.
Dimulai pada 2024, pabrikan memiliki dua bisnis model. Mendirikan distributor dan memperluas jaringan di pasar pada fase pertama, termasuk tambahan pasar di Asia termasuk India, Indonesia, dan Malaysia.
"Kami berencana memulai pengiriman kendaraan listrik kami di Indonesia pada 2024, dengan model setir kanan VF e34 dan VF 5, kemudian VF 6 dan VF 7," demikian mengutip keterangan perusahaan di dokumen tersebut.
"Kami juga telah mengidentifikasi Indonesia dari tujuh klaster pasar baru kami sebagai pasar potensial utama untuk pendirian fasilitas manufaktur kendaraan listrik dan baterai kami, karena biayanya yang relatif rendah dan ketersediaan bahan baku dalam negeri," sambungnya.
Berdasarkan evaluasi terhadap peluang pasar di Indonesia, Vinfast menetapkan target investasi awal sebesar 1,2 miliar dolar AS (Rp 18,6 triliun).
Besaran tersebut mencakup 150 hingga 200 juta dolar AS (Rp 2,3-3,1 triliun) yang digunakan untuk pembangunan fasilitas perakitan dengan kapasitas 30 ribu hingga 50 ribu mobil per tahun, dan targetnya mulai beroperasi pada 2026.