Microsoft Dapat Kontrak Rp320 T dari Militer AS, Mau Buat Apa?
Uzone.id - Microsoft Corp pada 1 April 2021 mengumumkan bahwa perusahaannya telah menjalin kontrak dengan militer Amerika Serikat untuk memproduksi headset Augmented Reality berdasarkan produk HoloLens yang akan dikuatkan oleh layanan komputasi Azure Cloud.
Menurut laporan dari Reuters, kontrak sepuluh tahun tersebut mencapai nilai USD21.88 miliar atau sekitar Rp320 triliun.Selama dua tahun belakang, Microsoft telah bekerja sama dengan militer Amerika Serikat untuk menyusun model fase awal yang disebut dengan Integrated Visual Augmentation System, atau IVAS.
Baca juga: Apa itu Discord yang Mau Dibeli Rp 144 T
Microsoft menyampaikan bahwa sekarang pengembangannya sudah memasuki tahap produksi. Headsets ini akan diproduksi di Amerika Serikat.
Dalam sebuah tulisan di blog Microsoft, teknisi Alex Kipman menulis bahwa headset ini didesain untuk menghadirkan “meningkatkan kesadaran situasional, serta memungkinkan untuk berbagi informasi dan mengambil keputusan dalam berbagai skenario.”
Baca juga: Microsoft Teams Lebih Hemat Data?
Kontrak ini juga merupakan peningkatan skala besar untuk penggunaan teknologi Augmented Reality dan memberikan Microsoft anggaran kontraktor pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan teknologi dasar. Di masa depan, kemungkinan besar Microsoft dapat mengatasi masalah bukan hanya di tingkat konsumen namun juga perusahaan besar di masa depan.
Banyak pemain besar dalam industri Augmented Reality yang enggan atau blak-blakan menghindari kontrak militer, akan tetapi Microsoft tetap tidak gentar dalam bersaing untuk mendapatkan kontrak ini.