Merpati Balap Nadine yang Laku Dijual Rp 6 Miliar
Burung merpati berjenis kelamin betina, bernama Nadine, tahun ini dinobatkan sebagai 1e Nationale Asduif Grote Halve Fond Jaarlingen 2017, setelah tiga kali berturut-turut menjuarai kompetisi tahunan merpati balap di Eropa.
"Xing Wei, seorang kolektor merpati-merpati terbaik dan paling eksklusif di dunia, membeli Nadine seharga Euro 400.000 atau setara dengan Rp 6 miliar," ujar Pigeon Paradise PIPA dalam rilis laman lelang merpati balap eksklusif, dikutip kumparan (kumparan.com) Den Haag, Selasa (19/9).Uniknya, merpati Nadine adalah adik satu induk, satu keturunan dengan Sara, yang merupakan merpati balap peraih gelar 1e Nationale Asduif Grote Halve Fond Jaarlingen 2016.
"Sebab belum pernah ada sebelumnya dua merpati dari induk yang sama, bisa menjuarai gelar nasional merpati balap," lanjut PIPA.
Pemilik merpati termahal di dunia tersebut adalah warga negara Belgia, Willy Daniels, spesialis budidaya merpati-merpati eksklusif khusus untuk balap.
Jika anda punya cukup uang dan berminat membeli merpati-merpati dari ras terbaik untuk balap, anda bisa menghubungi Willy Daniels yang beralamat di Veldstraat 79, 2560 Kessel, Belgia. Atau melalui email [email protected] maupun telepon di nomor +32499101765.
Kabar penjualan jet tercepat dari kelas aves menurut klasifikasi biologi ini, rupanay juga mendapat perhatian luas media di Belanda. "Merpati (Nadine) luar biasa mahal karena daya tahan fisiknya dan memiliki gen sangat baik," ujar Daniels (67) di Algemeen Dagblad.
Nilai jual merpati yang setara dengan Rp 6 miliar itu, meupakan rekor tertinggi. Sebelumnya, merpati balap termahal yang juga dari Belgia laku dijual senilai Euro 360.000, dibeli kolektor dari Afrika Selatan pada awal tahun ini.
Daniels mengatakan bahwa ia dengan sangat berat hati menjual Nadine, tapi dia tak bisa lain karena mempertimbangkan alasan keamanan.
Menurut Daniels, sangat berbahaya jika dirinya tetap memelihara Nadine. Sebab setelah menang kejuaraan, semua orang tahu Nadine merpati terbaik dan harus dijaga ekstra ketat.
Kepada sang pembeli, Daniels berpesan untuk tetap membiarkan Nadine berada dalam kandangnya. "Jika dia dilepaskan, maka dia akan mencoba terbang kembali menuju tempat kelahirannya," ujar Daniels.
Reporter kumparan Den Hag: Eddi Santosa