Menyedot Ingus Bayi Pakai Mulut Orang Dewasa, Amankah?
-
Uzone.id-Untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi, orang dewasa sering menyedot ingus bayi menggunakan mulut. Meski hal ini merupakan kebiasaan lama, masih banyak orang dewasa—entah nenek, atau bahkan ibunya—melakukannya di era sekarang.
Padahal, menyedot ingus bayi pakai mulut orang dewasa sangat tidak disarankan. “Menyedot hidung bayi dengan mulut orang dewasa, bahkan ibunya sendiri, sangat tidak dianjurkan dan lebih banyak dampak negatifnya,” kata dr. Rifan Fauzie SpA, Divisi Respirologi, KSM Anak, RSAB Harapan Kita, kepada Uzone.id.Menurut Rifan, mulut orang dewasa mengandung banyak jenis kuman, baik yang tidak berbahaya maupun yang berbahaya bagi bayi. “Saat ibu atau orang dewasa melakukan tindakan mengisap ingus bayi, seketika itu dapat terjadi transfer kuman atau bakteri, sehingga bayi berisiko menderita penyakit lain,” ungkap Rifan.
Lantas, seperti apa cara yang aman untuk mengatasi hidung tersumbat lendir kental akibat pilek pada bayi? Cara aman untuk mengatasinya uaitu dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi sesering mungkin.
Hal ini penting untuk mencegah dehidrasi pada bayi, sehingga lendir atau ingus menjadi lebih cair dan lebih mudah dikeluarkan.
Di samping itu, manusia memiliki kemampuan untuk mengevakuasi lendir yang berlebihan dengan mekanisme pembersihan saluran napas (mucocilliary clearance). Mekanisme ini disertai refleks batuk atau bersin untuk mengeluarkannya dari saluran napas. Meski belum optimal, bayi juga memiliki kemampuan ini.
“Selain menjaga agar tidak terjadi dehidrasi, bayi dapat diberikan pula cairan normal salin (cairan NaCl konsentrasi 0,9 persen) via kedua lubang hidung,” ujar Rifan.
Jadi, jangan lagi menerapkan kebiasaan menyedot ingus bayi menggunakan mulut orang dewasa, ya. Jika tetap melakukannya, bayi justru dapat menderita penyakit lain.
Agar bayi tetap sehat dan tidak pilek, Rifan menyarankan untuk mencegah bayi kontak dengan penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), menjalani pola hidup sehat, menghindarikan bayi dari paparan asap rokok, dan lainnya.