Home
/
Food

Menu Ayam Geprek yang Melegenda Ternyata Bermula dari Sini

Menu Ayam Geprek yang Melegenda Ternyata Bermula dari Sini

Ririn Indriani03 November 2017
Bagikan :

Ayam geprek atau ayam goreng tepung dengan baluran sambal khas Indonesia kini sedang naik daun. Namun siapa sangka jika menu ini mulanya berasal dari sebuah gerai makanan cepat saji Quick Chicken pada 2013.

Bedi Zubaedi, Founder & CEO Quick Chicken mengatakan bahwa sebelum Ayam Geprek sepopuler sekarang, pihaknya telah membuat menu serupa yang diberi nama American Penyet. Menu ini merupakan perpaduan antara cita rasa Barat dan Nusantara.

"Jadi, menu kita yang sangat populer itu American Penyet yang baru-baru ini ditiru brand International dan orang kenal sekarang dengan Ayam Geprek. Itu kita bisa bilang, kita pionirnya," ujar Bedi pada Penyerahan Rekor MURI Pembukaan Gerai Terbanyak dalam Satu Hari di Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Ia menambahkan, American Penyet ala Quick Chicken menggunakan baluran sambal bajak dengan level kepedasan 30 alias sangat pedas. Ke depan, Bedi berharap bisa menambah variasi sambal yang digunakan sehingga dapat memanjakan lidah masyarakat Indonesia.

"Kita adalah fast food pertamanya Indonesia. Oleh karena itu kita juga pakai semua bahan lokal asli Indonesia. Semua bumbu ayam goreng lokal, sambalnya lokal, daging ayamnya juga lokal. Pokoknya Indonesia banget," tambahnya promosi.

Untuk memperluas penetrasi pasar, hari ini, Jumat (3/11/2017) Quick Chicken memecahkan rekor MURI untuk pembukaan gerai terbanyak dalam satu hari. Bedi mengatakan ada 50 gerai baru yang dibuka hari ini di berbagai daerah seperti Tangerang, Serang, Sulawesi, Jogja, Semarang,  Kebumen, Purwokerto dan Depok.

Dengan dibukanya 50 gerai baru, lanjut Bedi, pihaknya sudah memiliki 300 cabang Quick Chicken di Indonesia. Ia berharap dengan pemecahan rekor MURI ini bisa meningkatkan awareness masyarakat terhadap Quick Chicken sebagai gerai makanan cepat saji asli Indonesia.

"Kita buka dari tahun 2000 dimulai dari Jogja dimana kita bisa jual murah dan survive. Kami harap di kota lain juga bisa survive dan dapat membuka 30-50 gerai baru setiap bulannya," tutup Bedi.

populerRelated Article