Menikmati Head Unit Android, Kayak Punya Hape Layar Besar di Mobil
-
Uzone.id - Sistem operasi Android emang seolah udah jadi merambah kemana-mana gak hanya untuk hape, tapi juga bisa dijadikan salah satu hiburan di dalam kabin mobil.
Karenanya, sekarang lagi hits nih head unit Android. Jadi pada dasarnya ini merupakan. Fitur in car entertaintment yang mengandalkan sistem operasi Android sebagai basisnya.Gimana rasanya ketika digunakan di dalam mobil? Impresi pertama yang bisa disimpulin adlah, berasa punya hape layar besar di mobil.
VIDEO Test Drive DFSK Super Cab:
Ada beberapa benefit yang fun ketika kita menggunakan head unit Android di dalam mobil, nih, gue beberin satu persatu:
1.Tampilan layar 9 inci yang besar, jernih dan gak lemot
Kita ambil contoh yang gue gunakan di Hyundai Kona. Di bagian dasbornya, tersedia layar floating dengan ukuran 9 inci yang pastinya besar banget.
Saking besarnya, jadi mirip tablet ketimbang hape.
Asiknya, layar tersebut punya tampilan yang jernih dan tajam, juga ketika harus terkena sinar matahari dari kaca depan, tetap nyaman dan jelas dilihat.
Udah begitu, ketika dioperasikan, misalnya dengan mengetap, menyentuh, mengusap, sampai membuka beberapa aplikasi bisa dilakukan dengan lancar dan gak lemot.
2.Nelepon dan koneksi internet gampang dan praktis
Layaknya sebuah smartphone, head unit ini bisa digunakan untuk menelepon dengan praktis, karena bisa mensinkronkan phone book dari smartphone kita.
Selain mengoperasikan melalui layar sentuh, kita juga bisa mengoperasikannya melalui tombol-tombol yang terdapat di setir.
Saat menerima telepon, secara otomatis suara akan muncul melalui speaker yang ada di mobil, jadi kita gak perlu susah-susah memegang hape dan pastinya sedikit lebih aman.
Selain itu, namanya android masak gak ada internet dan paket data? Bisa dong. Gampang banget malah, karena bisa melalui tathering dari hape kita.
3.Bisa nonton Youtube, Netflix, sampai denger lagu di Spotify
Dengan user interface yang sama persis dengan smartphone namun dalam tampilan landscape, ditambah koneksi internet, maka kita juga bisa mengoperasikan aplikasi-aplikasi layaknya smartphone.
Mulai dari nonton video-video Youtube, atau nonton film di Netflix, sampai dengerin lagu via Spotify pun bisa.
4.Bisa nampilin Google Maps
Bahkan, untuk kemudahan mencari lokasi tujuan da memantau lalu lintas, kita bisa mengoperasikan aplikasi google map layaknya di smartphone tapi dengan tampilan yang jauh lebih besar.
Kalau gak mau Google Maps, kalian juga bisa mendownload Waze atau aplikasi navigasi sejenisnya. Bahkan, aplikasi Navi yang tersedia di iPhone pun udah ada di head unit ini.
5.Ada PlayStore untuk download aplikasi
Kalau sekiranya aplikasi bawaan masih dianggap kurang, kalian bisa membuka Play Store untuk mencari dan mendownload aplikasi apa aja layaknya smartphone kalian. Barangkali termasuk game—tapi kayaknya baru bisa game yang ringan-ringan aja ya gaes.
6.Pengaturan layaknya hape Android
Tampilan dan menu pengaturannya pun sama persis dengan smartphone Android. Tersedia menu setting yang berisi berbagai macam informasi, mulai dari koneksi, status yang berisi spesifikasi, accounts, google, accessibility, sampai about device.
Bahkan, untuk mengkoneksikan hape kalian dengan head unit ini juga gampang banget. Bisa melalui USB atau Wifi, cukup dengan satu kali klik aja.
Tersedia tiga pilihan koneksi, USB, Android Wifi dan iPhone Wifi.
7.Spesifikasi yang tersedia tergantung budget dan kebutuhan
Urusan spesifikasi pun, tersedia banyak ragam dan kelasnya, tergantung budget dan kebutuhan kalian.
Yang punya Hyundai Kona ini misal, dia mengusung sistem operasi Androdi 7.1 dengan kapasitas ram 2 giga dan memori internal 16 giga. Kalau mau leebnih kenceng lagi, ada kok yang spesifikasinya diatas ini.
8.Sayang gak ada slot kartu SIM dan memori tambahan
Nah, ada kelebihan, pasti ad kekurangan. Dari yang gue rasain ketika menggunakan ini adalah gak ada slot kartu SIM dan slot memori tambahan.
Padahal, dua opsi itu penting dan perlu, kenapa? Setidaknya, kita gak perlu menggunakan paket data atau koneksi internet dari smartphone secara tathering, karena selain boros data, juga boros baterai smartphone.
Coba kalau udah ada kartu SIM, jadi bisa punya konektifitas independen dan bisa menambah kapasitas memori sehingga gak kepenuhan selama digunakan.
Kira-kira kayak gitu benefit dan sedikit kekurangan ketika kita menggunakan head unit Android di dalam mobil. Lebih praktis dan menghibur, layaknya punya hape laya besar.