Home
/
Digilife

Mengulik Pro dan Kontra Netizen Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Mengulik Pro dan Kontra Netizen Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Vina Insyani30 March 2023
Bagikan :

Uzone.id — Pupus sudah harapan Timnas U-20 untuk turut serta dalam event Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Indonesia pada Mei nanti. FIFA selaku asosiasi tertinggi sepak bola dunia resmi mencoret nama Indonesia sebagai tuan rumah, Rabu, (29/03).

Jika sudah dicoret begini, Timnas Indonesia yang lolos dengan jalur tuan rumah pun hanya bisa ‘gigit jari’ ketika mimpinya pupus di tangan ‘mereka’ yang menolak salah satu Timnas negara lain, Israel.

Padahal, baru kemarin rasanya kita semua antusias menunggu penyelenggaraan event Piala Dunia pertama di Indonesia ini. Walaupun cuman U-20, tapi sepakbola selalu menjadi olahraga besar yang apapun usianya, akan selalu ramai didukung, apalagi untuk warga Indonesia.

Melihat dampak penolakan yang fatal ini, seberapa besar sih penolakan dan dukungan kedatangan Timnas Israel U-20 di Indonesia sampai-sampai FIFA harus mencoret nama Indonesia di menit-menit terakhir penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023?

Dalam temuan data analisis Drone Emprit mengenai topik ini, terlihat pihak-pihak yang kontra akan kedatangan timnas Israel lebih tinggi dibanding yang pro.

Dalam data yang sama, perbincangan tertinggi mengenai isu penolakan timnas Israel di Indonesia terjadi pada 26 Maret 2023 dengan 3.970 mentions. Hal ini didorong oleh sikap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menolak kedatangan timnas Israel.

Di tanggal 28 Maret, pembicaraan kembali naik dengan 2.492 mention setelah Presiden Jokowi melakukan konferensi pers terkait isu ini. 

Cuitan dan perbincangan media sosial yang menolak kehadiran timnas Israel mencatat angka 60 persen, lebih besar dari yang mendukung dengan persentase hanya 27 persen.

Cuitan warganet yang Pro dan menerima kehadiran timnas Israel ini berisi permintaan warganet agar tetap profesional dan mengesampingkan kepentingan politis, serta menyoroti nasib timnas Indonesia yang terancam sanksi  dan drawing FIFA yang terancam batal.

Pihak yang kontra dan menolak kehadiran Israel di Indonesia ini mengaitkan kedatangan Israel dengan penghianatan konstitusi, penyebutan Israel sebagai penjahat perang dan perluasan sikap Said Aqil (mantan ketua PBNU), Ganjar Pranowo, dan I wayan Koster yang menolak kedatangan Israel.

Preview
Foto: Temuan Drone Emprit pada isu Penolakan Timnas Israel di Indonesia (Dok. Twitter @IsmailFahmi)

Emosi yang terlihat di kalangan warganet juga didominasi sikap lega/senang (joy) karena Jokowi akhirnya menyampaikan sikap pada 28 Maret 2023 lalu, dan sikap marah (angry).

Ada 2 hal yang menyebabkan warganet marah, 2 hal ini cukup bertolak belakang karena di satu sisi, ada yang marah karena pemerintah menyambut Israel dan di sisi lain, ada pihak yang marah pada kelompok yang menolak Timnas Israel.

Ada beberapa nama yang banyak membahas isu ini di Twitter, baik itu yang kontra maupun pro. Kebanyakan adalah akun-akun info sepak bola yang selalu up to date memberitakan kabar terbaru soal polemik ini, disusul oleh akun yang kontra dengan kedatangan Israel dan akun Influencer.

Preview
Foto: Temuan Drone Emprit pada isu Penolakan Timnas Israel di Indonesia (Dok. Twitter @IsmailFahmi)

Sementara itu, tweet yang banyak di share di Twitter ternyata berasal dari akun-akun yang menyuarakan penolakan mereka untuk timnas Israel. Di posisi paling pertama, akun @logikapolitikid dengan cuitannya soal Kemenlu RI menjadi yang paling banyak dibagikan.

Hastag-hastag yang dinaikkan oleh penolak kedatangan timnas Israel ini terlihat berkaitan dengan kondisi geopolitik Palestina-Israel, salah satunya adalah #FreePalestina, #SavePalestina, #TolakTimnasIsrael dan lainnya.

Penolakan terhadap timnas Israel ini juga melanggar salah satu prinsip dan misi dari FIFA, yaitu kesetaraan, fairplay, dan diskriminasi. Nasib sepakbola Indonesia juga saat ini menjadi yang paling dirugikan. Sia-sia sudah penantian warga Indonesia yang kurang lebih 3 tahun menunggu untuk ajang ini.

Terlepas dari pro dan kontra yang dilakukan di media sosial oleh warganet Indonesia dan tokoh-tokoh tertentu, keputusan dari FIFA ini lagi-lagi menambah pilu dunia sepakbola Indonesia. Tak hanya gagal bermain di ajang bergengsi World Cup U-20 2023, imbas keputusan ini juga kemungkinan membuat Indonesia terancam tak bisa berlaga di kompetisi internasional lainnya seperti Piala Asia bahkan sanksi terberat adalah dilarang bermain di turnamen-turnamen resmi FIFA.

29 Maret 2023, pupus sudah pula nasib anak muda Indonesia yang bermimpi untuk mengharumkan nama bangsa di kancah Piala Dunia U-20 2023 ini.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PSSI (@pssi)

populerRelated Article