Mary Anderson, Perempuan Penemu Wiper Kendaraan
Musim hujan mulai datang. Bagi para pengendara mobil itu artinya mereka akan mulai lebih sering melihat wiper menyibak sisa-sisa hujan di kaca depan.
Ya, benda yang satu ini kerap kali dilupakan keberadaannya pada mobil. Padahal tanpa wiper yang bekerja dengan baik, bayangkan bagaimana Anda berkendara saat hujan?Pada tahun 1903 orang-orang bahkan tidak terpikir kalau air hujan pada kaca kendaraan adalah masalah yang bisa diselesaikan. Pada masa itu kebanyakan pengendara akan mendapat tugas tambahan jika harus berkendara saat hari hujan --atau saat musim salju datang. Jika kaca mobil mereka sudah terlalu sulit dilihat akibat hujan, para pengemudi akan sesekali berhenti untuk membersihkan kaca kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan.
Tentu saja hal ini sangat mengganggu karena selain merepotkan, membersihkan kaca jendela secara manual tentu memakan waktu. Hal inilah yang mungkin dirasakan Mary Anderson. Perempuan muda asal Alabama ini kemudian mendapat ide cemerlang untuk menciptakan wiper untuk kaca mobil.
Kisah bermula ketika pada tahun 1902, Mary sedang dalam perjalanan dari kampung halamannya menuju ke New York. Kala itu sedang hujan salju dan dia menaiki sebuah streetcar. Waktu tempuh perjalanan yang sangat panjang masih harus bertambah lagi lantaran sang sopir harus "rajin" turun dan membersihkan kaca. Hal ini pun memunculkan pertanyaan di benaknya, apakah mungkin bisa dibuat semacam bilah yang dapat membersihkan kaca depan tampa harus membuat sopir turun dari mobil?
Sekembalinya dari perjalanan itu dia pun mulai coba membuat sketsa dari produk yang ada di kepalanya itu. Hingga akhirnya pada 18 Juni 1903, Mary memutuskan mengajukan paten untuk temmuannya ini.
Mengutip artikel dari npr.org, dijelaskan pada formulir pendaftaran paten tersebut bagaimana wiper tersebut akan dioperasikan dengan sebuah gagang yang ada di dalam kendaraan dan dapat dengan mudah dilepaskan --"sehingga tidak merusak tampilan umum dari mobil saat cuaca baik," mendasar pada bahasa yang digunakan pada paten.
Akhirnya 10 November 1903, Kantor Paten Amerika Serikat meresmikan "Alat Pembesih Kaca" yang didesain Mary dan menyematkan nomor paten 743.801.
Meski begitu produk Mary sendiri tidak langsung sukses dan dimanfaatkan produsen mobil. Banyak penggiat industri mobil pada masa itu yang masih memandang sebelah mata karya Mary ini. Tidak jarang bahkan karnyanya ini dicemooh dan ditertawakan. Orang-orang pada kala itu bearanggapan kalau wiper akan mengganggu konsentrasi pengendara mobil.
Mary Anderson akhirnya membungkam mulut-mulut yang menertawakan dia dan menuai hasil dari hasil karyanya. Tahun 1916 wiper temuan Mary menjadi perlengkapan standar yang harus dimiliki mobil di Amerika.
Atas temuannya yang menambah fungsionalitas sebuah mobil, pada tahun 2011 nama Mary Anderson pun dimasukan dalam "Inventors Hall of Fame".
Sekarang seratus tahun lebih dari masa itu, sulit rasanya membayangkan bagaimana sulitnya hidup seorang sopir tanpa adanya wiper kaca mobil.