Home
/
Digilife

Mengenal dan Prediksi Potensi Ethereum Futures di Masa Depan

Mengenal dan Prediksi Potensi Ethereum Futures di Masa Depan

Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Susetyo Prihadi15 May 2025
Bagikan :

Uzone.id - Ethereum merupakan mata uang crypto terbesar kedua setelah Bitcoin. Sehingga tak sedikit investor dan trader memilih Ethereum sebagai aset diversifikasi. Dengan adanya trading futures crypto maka banyak trader yang mulai beralih dari trading spot.

Sekarang ini ada beberapa aplikasi lokal yang menyediakan trading ethereum futures Indonesia yang memberikan peningkatan keuntungan hingga berkali lipat. Meski demikian, hal tersebut mengandung resiko kerugian yang besar.

Faktor yang membuat keuntungan berkali lipat karena adanya ethereum leverage 25x. Dimana potensi keuntungan kamu akan meningkat 25 kali, bahkan untuk platform luar negeri ada yang menawarkan hingga 200 kali.

Namun sebelum membahas potensi trading futures Ethereum, maka alangkah bijaknya jika kamu memahami Ethereum, dan pasar futures Ethereum.

Apa Itu Ethereum? 

Dilansir dari Pintu, Ethereum adalah aset crypto terdesentralisasi untuk menjalankan program komputer yang dikenal sebagai smart contract. Seperti pada Bitcoin, melalui Ethereum, setiap orang dapat melakukan pengiriman uang digital tanpa memerlukan bantuan lembaga keuangan seperti bank.



Teknologi yang mendukung transaksi keuangan secara daring tanpa perlu perantara ini dinamakan blockchain. Namun, kemampuan blockchain Ethereum berbeda dari yang dimiliki Bitcoin.

Blockchain Ethereum menawarkan fitur yang lebih rumit dan lebih fleksibel dibandingkan dengan Bitcoin. Hal ini disebabkan oleh adanya kebebasan bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi di atas blockchain Ethereum.

Dengan adanya smart contract di Ethereum, pengembang bisa menciptakan berbagai jenis aplikasi, mulai dari aplikasi pertukaran aset crypto hingga pinjam meminjam aset digital.

Apa Itu Smart Contract? 

Smart contract merupakan istilah yang merujuk pada program komputer yang ditulis di jaringan blockchain Ethereum. Ketika syarat tertentu dalam program tersebut terpenuhi, smart contract akan secara otomatis melaksanakan perintah yang telah diprogram, baik itu mentransfer token antara alamat-alamat Ethereum atau melakukan jenis transaksi lainnya.



Smart contract di blockchain Ethereum dapat dijalankan oleh pengguna maupun oleh smart contract lain. Pada dasarnya, smart contract merupakan kode yang dapat diprogram untuk berbagai tujuan. 

Membedakannya dari program komputer lainnya adalah bahwa ketika pengembang membuat smart contract di atas blockchain Ethereum, itu akan tetap ada secara permanen di dalam jaringan. Setiap orang dapat berinteraksi dengan smart contract dengan mengirimkan transaksi ke alamat yang tertera dalam smart contract tersebut.

Apa itu Ethereum Futures?

Ethereum Futures adalah tipe kontrak derivatif yang memungkinkan para investor untuk memprediksi harga Ethereum di masa mendatang tanpa perlu memiliki aset tersebut.

Dalam kontrak ini, dua pihak menyetujui untuk membeli atau menjual Ethereum pada harga tertentu pada tanggal yang telah ditentukan.



Ethereum futures pertama kali diluncurkan oleh bursa derivatif crypto seperti BitMEX dan Binance. Namun, pengakuan yang lebih luas muncul saat CME Group (Chicago Mercantile Exchange), salah satu bursa derivatif terbesar dunia, memperkenalkan Ethereum futures pada Februari 2021.

Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam penerimaan institusi terhadap Ethereum. Setelah berhasil meluncurkan Bitcoin futures sebelumnya, CME menunjukkan sinyal kuat bahwa Ethereum layak dipertimbangkan sebagai instrumen investasi di kalangan lembaga.

Analisa Potensi Lonjakan Harga Ethereum Menguat

Walaupun harga Ethereum mengalami tekanan, para analis memprediksi potensi peningkatan seiring berbagai acara yang akan datang seperti pembaruan Pectra dan ETF staking ETH. Mereka berpendapat bahwa Ethereum saat ini berada dalam kondisi undervalued.

Harga pasar ETH untuk pertama kalinya turun di bawah harga yang terealisasi sejak 2020. Sentimen pasar menunjukkan tren yang positif, dengan harga Ethereum mulai meningkat berkat beberapa perkembangan baik, seperti perdagangan opsi ETF yang disetujui oleh SEC dan adanya jeda tarif.


Potensi Lonjakan Harga Kuat, Akankah Kelesuan Ethereum Berakhir?

Ethereum (ETH), yang merupakan mata uang crypto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, sedang menghadapi tantangan besar tahun ini. Situasi ini mengundang kritik tajam dari beragam pihak.

Ketegangan geopolitik yang meningkat dan ketidakpastian di pasar yang lebih luas berdampak pada Ethereum. Namun, para analis pasar optimis bahwa pemulihan dapat segera terjadi. Mereka mencatat beberapa faktor yang mungkin mendorong kenaikan harga dari titik ini.

Akankah Harga Ethereum Meningkat? Ini Pendapat Para Pakar

Analis Ted Pillows baru-baru ini menyebutkan beberapa acara penting yang akan berlangsung pada Mei 2025 yang dapat meningkatkan harga Ethereum, termasuk lonjakan dalam tokenisasi. Dalam sebuah utas di X (Twitter), Pillows menyoroti pembaruan Pectra yang dijadwalkan akan berlangsung pada 7 Mei.

Pembaruan ini akan membawa sejumlah peningkatan penting yang berkaitan dengan staking, pemrosesan deposit, kapasitas blob, abstraksi akun, dan lain-lain. Ia juga membahas kemungkinan peluncuran exchange-traded fund (ETF) untuk staking ETH.

Sejak ETF ETH spot diperkenalkan tahun lalu, kinerjanya tidak sebaik ETF Bitcoin (BTC) spot. Banyak orang berpendapat bahwa kurangnya hasil staking dalam ETF Ethereum menghalangi pertumbuhannya.

Namun, situasi ini mungkin segera berubah. Pada Februari 2025, Cboe telah mengajukan permohonan kepada SEC untuk mengizinkan 21Shares Core Ethereum ETF melakukan staking pada ETH yang dimiliki oleh Trust.

Di bulan berikutnya, ada pengajuan serupa untuk Fidelity Ethereum Fund. Selain itu, NYSE juga mengajukan permohonan untuk Bitwise Ethereum ETF pada akhir Maret. Setiap kejadian dapat mendorong ETH mendekati USD1.000.

Di samping itu, dia menyatakan bahwa Ethereum saat ini dipandang sebagai token yang paling tidak diinginkan, mengibaratkan kondisi ini dengan Solana (SOL) setelah harga turun ke US$8. Namun, pandangannya tidak tanpa dasar, mengingat banyaknya pesimisme yang dirasakan oleh komunitas.

Jika kamu menginvestasikan USD10.000 di Ethereum tujuh tahun yang lalu, sekarang kamu masih memiliki USD10.000 tersebut.

Apakah ETH Terlalu Murah?

Meski begitu, banyak yang melihat harga ETH yang rendah sebagai peluang bagus untuk berinvestasi. Seorang analis menyatakan bahwa ETH sekarang dianggap undervalued. Ia menekankan bahwa harga pasar saat ini telah turun di bawah harga yang terealisasi untuk pertama kalinya sejak 2020.

Perbandingan Harga Realisasi Ethereum dengan Harga Pasar

Analisis terbaru dari BeInCrypto memperkuat argumen bahwa ETH dianggap undervalued, yang terlihat dari posisi Rasio MVRV yang berada di wilayah peluang. Di sisi lain, ada optimisme yang muncul seiring dengan kebangkitan ETH baru-baru ini.

Setelah SEC menyetujui perdagangan opsi di BlackRock iShares Ethereum ETF (ETHA), altcoin ini mengalami peningkatan harga yang signifikan. Selain itu, langkah Presiden Trump untuk menangguhkan sebagian besar tarif selama 90 hari bertujuan untuk memulihkan pasar yang lebih luas.
Sebagai hasilnya, ETH meloncat dua digit dalam satu hari terakhir. Pada saat penulisan, ETH berada di kisaran USD1.613, menunjukkan peningkatan sebesar 13,7 persen.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.


populerRelated Article