Membangun Budaya Perusahaan Berbasis SAAS
Uzone.id - Budaya perusahaan merupakan sebuah konsep yang erat kaitannya dengan etika dan citra perusahaan. Ada 5 tips membangun budaya perusahaan yang baik yang bisa ditiru.
Hal ini umumnya juga dipakai sebagai acuan dalam menafsirkan peristiwa yang terjadi di perusahaan. Untuk itu, budaya perusahaan menjadi komponen penting dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan pada segi yang luas.
Di sisi lain, membentuk budaya perusahaan berguna sebagai sistem untuk mengakomodir karyawan agar searah dengan identitas, citra, dan tujuan perusahaan.
Sehingga cara paling tepat untuk meningkatkan performa perusahaan adalah membentuk budaya perusahaan yang baik, salah satunya dengan memberikan kemudahan akses seperti implementasi saas pada setiap tools perusahaan.
Nah, Berikut 5 tips membangun budaya perusahaan yang baik yang wajib kamu tahu.
1. Membiasakan Komunikasi Dua Arah
Komunikasi adalah hal utama yang harus diperhatikan. Dalam sebuah perusahaan, menjaga komunikasi antara seluruh jajaran karyawan menjadi hal yang penting.
Bangun kebiasaan untuk melakukan komunikasi dua arah kepada karyawan dengan cara membuka diri pada kritik dan saran.
Ketika membiasakan komunikasi dua arah artinya komunikasi dilakukan secara terbuka dan transparan.
Gaya komunikasi ini dapat membantu karyawan mampu menyampaikan gagasannya atau pendapatnya tentang perusahaan dengan suasana yang santai dan informal.
Gaya komunikasi dua arah ini biasanya berorientasi pada sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan dalam membina hubungan yang baik di ruang lingkup pekerjaan.
Komunikasi dua arah dirasa lebih efektif untuk menimbulkan rasa empati dan kerjasama serta biasa digunakan dalam pengambilan keputusan terhadap permasalahan yang kompleks.
Ini akan membantu perusahaan tumbuh ke arah yang lebih baik karena perusahaan akan banyak menerima penilaian, ide-ide fresh, serta mendapatkan loyalitas karyawan pada perusahaan.
Membiasakan komunikasi dua arah ini juga akan menghindari karyawan mengalami culture shock dan menjunjung sikap transparansi akan lebih terjaga di perusahaan.
2. Kebiasaan untuk Mengapresiasi
Tim adalah komponen penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Membiasakan untuk mengapresiasi adalah cara yang baik dalam menghargai setiap kerja keras yang dilakukan karyawan untuk perusahaan.
Cara ini akan membantu membuat setiap karyawan lebih optimis, menjaga performa kinerja, meningkatkan rasa percaya diri karyawan, menunjukan rasa toleran dan perhatian. Cara ini termasuk menjadi upaya yang baik dalam membangun budaya perusahaan yang baik.
Bentuk apresiasi di setiap perusahaan mungkin berbeda-beda sesuai dengan kapasitas perusahaan.
Contohnya bisa berupa, membebaskan karyawan untuk berkreasi atau dengan mengakomodir kebutuhan karyawan yang selaras dengan target perusahaan.
3. Bentuk Sikap Kolaboratif dan Partisipatif
Sikap kolaboratif dan partisipatif adalah budaya kerja positif yang mendorong karyawan pada daya kreatifitas dan produktifitas yang optimal.
Cara ini akan membuat karyawan memiliki kesempatan untuk belajar, berkembang, mengeksplorasi ide sehingga task-task akan mengalami hasil yang maksimal.
Bentuk sikap kolaboratif dan partisipatif akan membuat karyawan merasa lebih memiliki tanggung jawab dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan perusahaan bersama-sama.
Contoh mengaplikasikan sikap kolaboratif dan partisipatif salah satunya adalah dengan mengajak karyawan ikut menyumbang ide atau respon pada setiap keputusan maupun event perusahaan.
4. Implementasi Work Life Balance
Akhir-akhir ini budaya work life balance sempat menjadi tren di kalangan pekerja. Menjaga waktu antara pekerjaan dan kehidupan selain pekerjaan terkadang menjadi hal yang sulit.
Ini dikarenakan ketidakmampuan perusahaan dalam menentukan batas antara waktu pekerjaan dan waktu kehidupan diluar pekerjaan secara tegas kepada setiap karyawan sehingga banyak waktu kehidupan tersita pada pekerjaan.
Seperti mengirimkan email pekerjaan atau meeting diluar jam kerja bahkan saat hari libur.
Menerapkan sistem work life balance yang tegas adalah budaya yang baik. Karyawan akan mendapatkan kualitas hidup yang baik sehingga performa dalam pekerjaan akan menghasilkan hasil yang baik. Secara searah budaya ini juga memiliki dampak baik untuk kemajuan perusahaan.
Perusahaan yang memiliki budaya work life balance biasanya lebih mendapat stigma positif di kalangan para pekerja.
Hal ini tentu saja akan menambah point positif pada citra perusahaan dan perusahaan milikmu akan menjadi perusahaan yang dipertimbangkan bagi para calon karyawan.
Dari sini, sebagai pimpinan perusahaan kamu akan mendapatkan calon karyawan dengan kualitas yang bagus.
5. Peduli Pada Employee Wellness
Prioritas utama suatu perusahaan adalah kesehatan dan keselamatan karyawan. Karyawan adalah aset utama perusahaan sehingga perusahaan wajib menjaga karyawan dengan baik.
Kesehatan karyawan sangat menentukan kualitas, produktivitas, dan kebahagiaan mereka terhadap pekerjaan. Untuk itu, perusahaan bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan jiwa, raga dan mental karyawan dengan stabil.
Sebagai pimpinan perusahaan, kamu harus memastikan dengan tegas jaminan kesehatan dan perlindungan karyawan agar karyawan merasa aman, nyaman, terlindungi saat melakukan pekerjaannya.
Hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, menyediakan vitamin dan obat-obatan di kantor, serta menyediakan fasilitas pendukung untuk memudahkan karyawan memperhatikan kesehatannya secara maksimal.
Seperti memberikan karyawan layanan konsultasi untuk mengetahui kesehatannya baik secara psikologis maupun fisiologis secara gratis, dengan sistem reimbursement software yang mudah dan efisien.
Spenmo menawarkan layanan software reimbursement secara mudah dan aman untuk karyawan. Software reimbursement dengan sistem saas sehingga mudah diakses dimana saja tanpa download aplikasi.