Mati Listrik Hampir 19 Jam, Tambun Masuk Trending Topik Twitter
Sebagian besar wilayah Tambun, Bekasi hingga kini masih mengalami pemadaman listrik. Meski beberapa daerah telah menyala, pemadaman listrik di Tambun bisa dikatakan sangat lama karena berlangsung hampir selama 19 jam.
Pemadaman listrik sendiri mulai terjadi pada Minggu (4/8/2019) pukul 12.00 WIB. Namun, terpantau hingga Senin (5/8/2019) pukul 07.00 WIB beberapa wilayah Tambun masih belum teraliri listrik. Hal ini pun dicuitkan oleh warganet pengguna Twitter dan membuat Tambun menjadi Trending Topic Twitter Indonesia di urutan ke-7 dengan jumlah cuitan sebanyak 1.447 tweet.Tidak sedikit warganet yang mengeluhkan belum pulihnya listrik di wilayah Tambun, sementara lainnya mencuitkan kembali padam listrik di Tambun.
"Weh parah ini Tambun kaga nyala nyala dari kemaren," tulis akun @thomasjerico1.
"Emang Tambun jagonya sih kalo masalah-masalah terbelakang gini. Minta listrik gratis sebulan," cuit @mutsewang.
"Just for you know Tambun masih mati lampu dan selama 16 jam nggak ada sinyal sama sekali ini baru banget ada sinyalnya oke? So sh*t up u guys and count your blessing thank u," komentar @ghoniaa.
"Wah gila sih Tambun Kab. Bekasi dari jam 12 siang sampe jam 6.30 pagi belum sama sekali nyala listriknya @infoplnjabar plis banget ini listrik daerah Tambun Kab. Bekasi khususnya Desa Sumberjayaaaa," tambah @beaume_xo.
"@pln_123 Sampai kapan ini listrik nyala normal kembali, dari kemarin siang sampai pagi ini komp. Inkoppol Tambun masih mate listrik???" ungkap @dyna_susanna.
"@jokowi pak presiden.... Tambun (Bekasi) baru menyala lampu sekitar jam 3 pagi, sekarang jam 07.28 sudah mati lagi, belum juga isi penampungan air... kami mohon dengan sangat," tulis @Jaluputra9.
Berita Terkait:
- Jakarta Mati Lampu, Ferdinand: Tinggal Bom Pembangkit Listrik, Habis Kita
- Update Dampak Pemadaman Listrik, 86 Wilayah Masih Gelap
- Listrik Kembali Mati, Warganet Heboh Lewat Tagar #matilistriklagi
- Listrik Mati, Presiden Jokowi Blusukan ke Kantor Pusat PLN Pagi Ini
- Geger Mati Listrik Massal, Gerindra: Manajemen PLN Harus Disanksi