Mata Buram Sebelah, Pertanda Apa?
Mata buram menandakan Anda memiliki masalah ketajaman penglihatan, seperti mata minus, plus, atau silinder. Masalah ini biasanya bisa diperbaiki dengan pemakaian kacamata atau lensa kontak. Tapi, bagaimana kalau kondisi buram hanya terjadi pada sebelah mata saja?
Kondisi mata buram sebelah dikenal dengan nama central serous chorioretinopathy (CSCR) yang biasanya menandakan adanya masalah kesehatan serius yang mendasarinya.
Selain membuat mata buram sebelah, gejala lain CSCR adalah:
• Area berwarna hitam tepat di pusat penglihatan
• Garis lurus yang menjadi terlihat bengkok, bergelombang
• Benda menjadi terlihat lebih kecil dari ukuran asli
• Benda menjadi terlihat lebih jauh dari jarak sebenarnya
• Benda yang berwarna putih menjadi terlihat kekuningan
Mata buram sebelah akibat CSCR ini terbagi dalam dua jenis, yaitu akut dan kronis. CSCR akut lebih sering menyerang laki-laki usia pertengahan (20–50 tahun), bersifat sementara dan mendadak. CSCR akut biasanya dapat sembuh sendiri ketika cairan tersebut pada akhirnya terserap kembali dalam waktu 2–6 bulan. CSCR akut yang terjadi berulang kali bisa berkembang menjadi CSCR kronis dengan gejala gangguan penglihatan yang lebih jelas terasa.
Pada fase kronis, penumpukan cairan bertahan lebih dari 6 bulan dan tidak dapat diserap kembali tanpa diberikan pengobatan. Selain buram sebelah, sisi mata yang terpengaruh oleh CSCR juga dapat kehilangan penglihatan seluruhnya (buta sebelah) apabila penumpukan cairan terletak di daerah mata yang mengandung banyak sel batang dan kerucut.
Penyebab CSCR yang pasti belum diketahui, tapi ada beberapa hal yang diduga ikut andil sebagai penyebabnya:
• Genetik alias kelainan mata bawaan
• Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat meningkatkan risiko mata buram sebelah hingga 2,2 kali lipat
• Penggunaan kortikosteroid seperti dexamethasone, methylprednisolone, dll
• Gangguan tidur meningkatkan risiko CSCR hingga 22%
Pengobatan mata buram sebelah tergantung dari fase CSCR mana yang Anda derita. Pada fase akut, CSCR bisa sembuh sendiri seiring waktu hingga cairan diserap kembali oleh tubuh, sementara fase kronis dapat ditangani dengan fotokoagulasi laser, suntikan anti-VEGF (bevacizumab), hingga obat minum (acetazolamide, aspirin, spironolakton).