Masalah Utama Kulit Orang Indonesia
Menurut dr. Olivia Ong dari Jakarta Aesthetic Clinic mengungkapkan, Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya paling banyak memiliki jerawat.
Hal ini, kata dia, tentu dipengaruhi gaya hidup dan iklim tropis di Indonesia. Misalnya saja, saat musim panas yang bisa meningkatkan jerawat hingga 33 persen.
"Jerawat akan lebih banyak muncul pada daerah dengan paparan UV dan kelembapan yang tinggi," ungkap dia dalam talkshow Friendship and Beauty di Jakarta Aestheric Clinic, Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2017).
Ditambah beberapa faktor yang membuat jerawat muncul lebih mudah, seperti menstruasi. Sebanyak 60-70 persen jerawat memang akan muncul saat menstruasi.
Kehamilan, kata dia, juga sering menjadi penyebab timbulnya jerawat. Namun, kondisi ini lebih bervariasi pada banyak perempuan. Keduanya disebabkan oleh hormon.
Untuk menghindari munculnya jerawat, dr. Olivia menyarankan lebih selektif memilih kosmetik. Pasalnya, produksi minyak di dalam kulit akan lebih tinggi untuk mereka yang tinggal di negara beriklim tropis.
"Jadi hindari pemakaian kosmetik komedogenik atau yang bisa nyumpel di kelenjar minyak, seperti komposisi cocoa bitter, mineral oil, pertolatum, lanolin, sesame oil. Bersihkan peralatan make up skala berkala, kuas satu hingga dua minggu dicuci. Pakai double cleansing juga penting, setelah susu pembersih lalu sabun," imbuhnya.
Selain itu, mulailah memilih makanan yang tepat. Coba menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menimbulkan jerawat. Kadar lemak yang tinggi dan produk susu, kata dr. Olivia, kemungkinan dapat memperarah jerawat.