Marc Marquez dan Valentino Rossi kembali menyita perhatian publik saat berada dalam satu meja konferensi pers seri balap MotoGP San Marino 2018.
Saat itu, Rossi menolak berjabat tangan dengan Marquez karena menganggap tidak ada masalah di antara mereka berdua.
(Baca Juga: China Open 2018 - Dikalahkan Fajar/Rian, Kamura/Sonoda Jadi Unggulan Pertama yang Tersingkir)
Kevin Schwantz pun tak ketinggalan memberikan komentar terkait rivalitas dua pebalap papan atas tersebut.
"Ketika kami menilai perilaku yang tidak pantas, kami akan mendorongnya keluar (lintasan)," kata Kevin Schwantz yang dikutip Juara.net dari Tuttomotorweb.
"Valentino Rossi di Sepang diperlambat Marc Marquez, yang sengaja menahannya. Rivalitas adalah perasaan yang alami dan itulah balapan, tetapi Marc Marquez berbahaya," ucap dia lagi.
Lebih lanjut, Schwantz memberikan contoh apa yang dilakukan Marquez pada balapan MotoGP Argentina 2018.
Kala itu, Marquez yang mendapat penalti membalap secara agresif demi mengejar barisan depan.
"Sebagai contoh di Argentina dengan Aleix Espargaro, tidak masuk akal untuk melakukan kontak. Dia tidak memiliki hak untuk masuk begitu buruk," ujar legenda Suzuki itu.
"Wayne Rainey selalu mengatakan bahwa dia tidak pernah bersenggolan tanpa niat. Pada 1987 di Brand Hatch, kami telah melakukan kontak berkali-kali, tetapi selalu sisi dengan sisi dan tidak sengaja menyingkirkan rival," kata Schwantz.