MAP Buka Suara Soal Tutupnya Lotus Thamrin
Manajemen PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) membenarkan adanya penutupan tiga gerai Lotus Department Store pada akhir bulan Oktober ini. Kabar penutupan ini sebelumnya diketahui melalui diskon 80 persen yang ditawarkan oleh manajemen.
Director Corporate Communication MAP Fetty Kwartati menjelaskan, penutupan dilakukan dengan tujuan restrukturisasi divisi department store perusahaan secara konsolidasian. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kinerja dari seluruh department store yang dibawahi langsung oleh MAP.
"Betul tiga gerai Lotus akan tutup, perusahaan melakukan restrukturisasi untuk meningkatkan overall kinerja department store," ungkap Fetty kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/10).
Sebelumnya, pada Mei lalu, Fetty sempat mengatakan jika perusahaan memang sedang mengkaji kinerja keuangan dari lima department store-nya. Beberapa department store tersebut, yakni tiga gerai Lotus dan dua gerai Debenhams.
Perusahaan bersikukuh, jika memang gerai-gerai tersebut tak memberikan keuntungan, maka manajemen akan menutupnya. Dengan demikian, fenomena penutupan tiga gerai Lotus ini memang telah direncanakan MAP sejak awal.
"Kami sedang kaji secara komprehensif, konsultan masih kerja," ucap dia beberapa bulan lalu.
Pada tahun lalu, dua gerai Lotus sudah ditutup oleh perusahaan. Tak hanya itu, satu gerai Debenhams juga diakui menyusul setelah dua gerai Lotus ditutup.
Meski menutup gerai, perusahaan juga menargetkan membuka 200 gerai baru hingga akhir tahun ini. Secara keseluruhan, bisnis food & beverage yang terdiri dari department store, specialty store, dan fesyen memberikan kontribusi sebesar 85 persen.
Lihat juga:Foto: Diskon Besar Jelang Tutupnya Lotus Thamrin |
Untuk segmen tersebut. perusahaan akan menargetkan membuka 60 gerai baru, diantaranya Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, dan Cold Stone.
Sementara itu, untuk fesyen, manajemen bakal menambah gerai dengan brand Inditex yang terdiri dari Zara, Pull & Bear, dan Bershka.