Home
/
Technology

Manusia Purba Sudah Kenal Penisilin dan Aspirin

Manusia Purba Sudah Kenal Penisilin dan Aspirin

Liberty Jemadu09 March 2017
Bagikan :

Jauh sebelum Alexander Fleming menemukan formula penisilin pada 1928, para manusia purba yang hidup puluhan ribu tahun silam sudah mengenal antibiotik tersebut.

Hasil penelitian dari para ilmuwan menemukan bahwa Neanderthal, spesies manusia purba yang sudah punah, sudah mengonsumsi atau mengunyah tumbuhan yang mengandung penisilin dengan tujuan untuk mengobati penyakitnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, Rabu (8/3/2017), membeberkan bahwa dari hasil analisis terhadap gigi Neanderthal yang diduga hidup sekitar 50.000 tahun ditemukan ada sisa-sisa tumbuhan yang mengandung antibiotik dan pereda nyeri alami.

Gigi yang diduga milik Neanderthal muda itu juga menunjukkan bahwa manusia purba yang hidup di Spanyol itu menderita abses gigi parah. Diduga dedaunan tersebut dikunyahnya untuk mengobat masalah pada gigi tersebut.

Neanderthal jantan itu diketahui mengonsumsi sejenis jamur antibiotik yang disebut Penicilium dan mengunyah buah pohon poplar yang mengandung asal salisilat, bahan aktif yang biasa digunakan untuk membuat aspirin.

Selain abses gigi, dari hasil analisis terhadap tulang rahang Neanderthal itu juga ditemukan sisa-sisa parasit sistem pencernaah yang bisa memicu diare akut.

"Jadi jelas dia sakit parah," tulis para peneliti dalam jurnal Nature.

"Tampaknya spesies Neanderthal memiliki pengetahuan yang cukup baik soal tumbuhan obat-obatan, kandungan yang mampu meredakan sakit, dan mereka memiliki kemampuan untuk mengobati diri sendiri," kata Alan Cooper dari Universitas Adelaide, Australia, yang terlibat dalam riset itu.

Temuan ini memperkuat dugaan bahwa Neanderthal sudah memiliki kercedasan. Manusia purba yang fosilnya banyak ditemukan di Eropa ini diketahui sudah bisa membuat lukisan di dinding gua, merawat anggota keluarga yang renta, mengubur yang meninggal, dan bahkan diduga bisa membuat perhiasan.

Sementara penelitian pada 2012 yang diterbitkan di jurnal Naturwissenschaften mengatakan bahwa Neanderthal bisa menggunakan tumbuhan obat-obatan seperti bunga kamomil.

Neanderthal diketahui hidup di Eropa, Asia Tengah, dan Timur Tengah sekitar 300.000 tahun lalu. Mereka diyakini punah sekitar 40.000 tahun silam, hampir bertepatan dengan masuknya nenek moyang kita, Homo sapiens, dari Afrika.

 

Berita Terkait:

populerRelated Article