Home
/
Digilife

Mantan Menteri Kominfo Kini Jadi Kurir Pizza

Mantan Menteri Kominfo Kini Jadi Kurir Pizza
Tomy Tresnady26 August 2021
Bagikan :

Syed Ahmad Sadat, mantan menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Afghanistan (Foto: Twitter @AJArabic)

Uzone.id - Foto-foto Syed Ahmad Sadat, mantan menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Afghanistan, yang diposting di Twitter oleh Al Jazeera Arabia memperlihatkan dia sedang bekerja jadi kurir pizza di Jerman.

Syed Ahmad Sadat turun dari jabatan menteri pada tahun 2020 dan pergi ke Jerman dan kini menjadi kurir pizza

Padahal, Sadat memegang dua gelar master dalam bidang komunikasi dan teknik elektronik dari Universitas Oxford.

Sadat kini tinggal di Leipzig, tempat dia tinggal sejak Desember 2020 setelah meninggalkan Afghanistan.

BACA JUGA: YouTuber Muhammad Kece Ditangkap Bareskrim Polri di Bali

Sadat pernah bergabung dengan kabinet mantan Presiden Ashraf Ghani - yang kabur ke UEA saat Kabul dikuasai Taliban - pada 2018.

Dia memutuskan undur diri dari kabinet karena perbedaan pendapat dengan Ghani. Sadat kemudian meninggalkan Afghanistan dan pergi ke Jerman.

Preview
Syed Ahmad Sadat, mantan menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Afghanistan (Foto: Twitter @AJArabic)

Sky News telah berbicara dengan Sadat dan dia mengakui bahwa itu adalah foto dirinya. Dia mulai bekerja sebagai profesional pengiriman makanan untuk perusahaan Jerman, Livrando setelah uangnya habis.

Sadat juga mengatakan bahwa kisah hidupnya akan berfungsi sebagai 'katalisator' untuk mengubah cara orang berpangkat tinggi menjalani hidup mereka di Asia dan dunia Arab.

Dia bekerja selama 23 tahun di bidang komunikasi lebih dari 20 perusahaan, di 13 negara, termasuk Arab Saudi, untuk Aramco dan Saudi Telecom Company.

Sadat juga pernah bekerja sebagai penasihat teknis untuk kementerian kominfo Afghanistan dari tahun 2005 hingga 2013.

Dia juga menjabat sebagai CEO Ariana Telecom di London dari 2016 hingga 2017.

Sejak 15 Agustus 2021, Afghanistan berada di bawah kendali Taliban setelah kelompok itu menguasai ibu kota Kabul.

Sadat mengatakan kepada Sky News soal perkembangan Afghanistan. Menurutnya, dia tak pernah berharap pemerintah sipil jatuh begitu cepat.

populerRelated Article