Home
/
Health

Makan Makanan Pedas, Sebenarnya Sehat Atau Tidak?

Makan Makanan Pedas, Sebenarnya Sehat Atau Tidak?
Yuliati Iswandiari13 January 2018
Bagikan :

Lidah orang Indonesia kebanyakan menyukai makanan pedas. Tidak mengherankan jika kebiasaan makan makanan pedas ini sangat sulit untuk dihilangkan. Namun perlu Anda ketahui, meskipun memberikan manfaat kesehatan, makanan pedas yang dikonsumsi berlebihan tentu akan memiliki dampak yang tidak baik untuk tubuh.

Lantas, apa saja manfaat makanan pedas bagi tubuh dan apa ruginya untuk Anda jika terlalu banyak makanan pedas?

Apa saja manfaat makanan pedas bagi kesehatan tubuh Anda?

Selain menambah cita rasa makanan dan nafsu makan seseorang, makanan pedas sering kali disebut bisa membuat tubuh Anda sehat. Rasa pedas dan sensasi panas yang dihasilkan cabai sebenarnya disebabkan oleh senyawa kimia aktif dalam cabai yang disebut capsaicin.

Tidak hanya menggugah selera Anda, makanan pedas juga memiliki manfaat bagi tubuh Anda. Apa saja manfaat makanan pedas bagi kesehatan?

1. Meningkatkan metabolisme tubuh

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sensasi panas dari capsaicin mendorong kinerja metabolisme tubuh melonjak hingga lima persen. Peningkatan kerja metabolisme tubuh akan menghasilkan pembakaran lemak hingga 16 persen. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa capsaicin memiliki efek termogenik yang dapat membuat tubuh membakar ekstra kalori selama dua puluh menit setelah makan.

2. Baik untuk kesehatan jantung

Makanan pedas bisa meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini karena capsaicin dalam cabai efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Vitamin A dan C yang terkandung dalam cabai mampu memperkuat dinding otot jantung, sensasi hangat dari capsaicin dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Capsaicin juga dapat membantu mencegah pembekuan darah.

Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang makan makanan pedas hampir setiap hari menurunkan risiko kematian sebesar 14 persen. Mereka yang makan makanan pedas hanya dua kali seminggu menurunkan risiko kematian hingga 10 persen, dibanding orang-orang yang makan makanan pedas hanya satu kali seminggu. Hal ini dikaitkan dengan rendahnya kematian akibat kanker,  penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.

3. Membantu pengobatan kanker

Menurut American Association for Cancer Research, senyawa capsaicin disinyalir memiliki kemampuan untuk memperlambat beberapa jenis kanker. Peneliti juga menemukan bahwa capsaicin mampu membunuh 80 persen kanker prostat. Capsaicin juga disebut bermanfaat dalam membantu pengobatan kanker payudara, pankreas, dan kandung kemih.

Namun, jangan berlebihan makan makanan pedas

Apakah Anda pernah tidak sengaja kecipratan kuah bakso atau soto yang pedas? Jika iya, pasti Anda mengerti bagaimana perihnya mata Anda. Hal ini juga bisa terjadi ketika Anda berlebihan mengonsumsi makanan pedas.

Seperti yang dilansir dari Womens Health, makanan pedas bisa mengiritasi kulit Anda terutama dibagian bibir. Jika Anda mengonsumsi makanan pedas berlebihan, kulit di bibir Anda akan merasakan perih. Penting juga bagi Anda untuk  mencuci tangan setelah Anda membuat atau mengonsumsi makanan pedas.

Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan pedas menjelang waktu tidur bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang membuat Anda hampir pasti kesulitan untuk tidur nyenyak. Bahkan jika Anda termasuk orang yang bisa makan makanan pedas tanpa harus merasa sakit perut sambal dan makanan pedas dikaitkan dengan panjangnya waktu terjaga di malam hari dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat tidur pulas, hal ini karena capsaicin mempengaruhi pola tidur dengan mengubah suhu tubuh Anda.

Apa yang harus dilakukan jika Anda kepedasan?

Untuk menghilangkan rasa kepedasan itu, sebuah penelitian di New Mexico State University Chile Pepper Institute seperti yang dilansir Medical Daily menemukan cara cepat yang bisa dilakukan yaitu dengan minum susu. Dalam studinya, peneliti menemukan bahwa protein dalam susu bisa menggantikan senyawa kimia yang membuat cabai terasa pedas dan menimbulkan sensasi panas serta terbakar.

Selain itu, jika Anda mengalami mulut panas setelah makan makanan pedas, Anda bisa mengatasinya dengan sikat gigi menggunakan Pepsodent Action 123 Herbal. Pasta gigi Pepsodent Action 123 Herbal mengandung sea salt dan ekstrak daun sirih yang bisa membuat nafas Anda menjadi segar dan rasa pedas di mulut Anda pun langsung hilang.

The post Makan Makanan Pedas, Sebenarnya Sehat Atau Tidak? appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article