Makan Daging Ayam yang Ada Bercak Merah, Awas 4 Penyakit Ini Mengintai!
-
Pernahkah kamu melihat daging ayam yang kamu konsumsi terdapat bercak merah di dalamnya? Jika iya, sebaiknya jangan dimakan karena daging ayam yang masih terdapat bercak darahnya bisa menyebabkan sejumlah penyakit kronis.
Dilansir HiMedik dari bbc.co.uk, makan daging ayam yang belum matang sempurna bisa menjadi masalah besar yang menyebabkan seseorang seperti keracunan makanan."Mengonsumsi daging ayam belum matang dapat menyebabkan penyakit dari compylobacter, salmonella dan E. coli. Gejalanya meliputi sakit perut, diare, muntah dan demam. Dalam beberapa kasus hal ini bisa menyebabkan kondisi lebih serius," kata Marc Murphy dari Badan Standar Makanan Inggris.
Berdasarkan data dari Mayo Clinic, makanan daging ayam yang belum matang sempurna sangat berbahaya karena mungkin saja seseorang akan terinfeksi bakteri salmonella atau campylobacter.
Umumnya, bakteri salmonella ini ditemukan dalam daging ayam dan campylobacter bisa menyerang seseorang jika mengonsumsi daging unggas yang kurang matang.
Biasanya, seseorang akan merasakan berbagai macam gejala umum setelah mengonsumsi daging ayam kurang matang. Seperti kram perut, diare, mual, muntah, demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Melansir dari healthline.com, gejala tersebut biasanya terjadi dalam satu hingga dua hari setelah mengonsumsi daging ayam yang masih mentah. Jika terus berlanjut, gejala ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti:
1. Bakteremia
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terkena bakteremia, termasuk orang yang sedang mengonsumsi obat asam lambung.
Karena asam lambung membantu menjaga kesehatan tubuh dari infeksi usus dan bakteri ini bisa menyebar ke dalam tubuh melalui aliran darah.
2. Demam tifoid
Salah satu bakteri salmonella disebut salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Salmonella typhi hanya dibawa oleh manusia, tetapi ayam yang terinfeksi bisa menyebarkan bakteri ini ke manusia.
Gejala demam tifoid biasanya demam tinggi mencapai 40°C, ruam merah, sakit perut, kelemahan dan sakit kepala.
3. Sindrom guillain-barre
Sindrom Guillain-Barré (GBS) adalah komplikasi yang jarang dari infeksi Campylobacter yang terjadi ketika antibodi untuk melawan bakteri ini justru menyerang sel-sel saraf kita.
Biasanya seseorang akan mengalami kelumpuhan sementara dari kaki lalu perlahan bergerak ke atas. Dalam kasus yang lebih serius, kondisi ini bisa menyebabkan kelumpuhan total atau seseorang membutuhkan alat bantu pernapasan.
4. Artritis reaktif
Artritis reaktif juga dapat disebabkan oleh infeksi Campylobacter yang gejalanya meliputi radang pada sendi, mata, sistem saluran kencing, dan organ reproduksi.
Biasanya gejala tersebut muncul setelah 18 hari terinfeksi bakteri campylobacter dari daging ayam yang kurang matang.
Berita Terkait:
- Jangan Asal Membersihkan Area Sensitif dengan Bawang Putih, Ini Kata Pakar
- Operasi Plastik di Area Sensitif Ini Nyawa Taruhannya
- Dokter Ingatkan Bahaya Memakai Sandal Jenis Ini
- Cobain Resep Perkedel Singkong Ayam Cocol Sambal Gula Merah, Maknyus
- Masak Hemat Bulan Tua, Ayam Cabe Ijo dan Kangkung Saus Tiram Ala Masterchef