Laris Manis, AISI Naikkan Target Penjualan Motor di 2023

Uzone.id - Berakhirnya masa pandemi dan aktivitas yang kembali normal tampaknya sangat berpengaruh terhadap industri sepeda motor. Hal ini bisa dilihat dari penjualan sepeda motor pada kuartal 1 tahun 2023 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Penjualan yang meningkat ini membuat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) percaya diri untuk mengubah target penjualan di tahun ini.

Penjualan motor dalam 3 bulan pertama di tahun 2023 ini mengalami kenaikan yang cukup pesat mencapai 1.824.073 unit. Angka ini tampaknya di luar ekspetasi dari AISI, sehingga target penjualan sepeda motor yang tadinya 5,4 juta hingga 5,6 juta unit selama 2023 berubah menjadi 5,8 juta.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum AISI Johannes Loman. Ia mengatakan, "Kami diskusi kalau lihat 3 bulan pertama total marketnya 1,8 juta. Jika AISI sebelumnya mengeluarkan target 5,4 juta hingga 5,6 juta, saat ini kami mengubah jadi 5,8 juta." 

Menurut Loman, perubahan target penjualan tersebut sudah melalui perhitungan realistis terhadap kondisi saat ini. Terutama pada saat lebaran yang menurutnya beberapa pabrikan motor melakukan peningkatan produksi karena menyesuaikan perminataan konsumen.

"Memang kalau melihat pencapaian ini target bisa ditetapkan lebih (dari 5,8 juta unit) tapi dengan pertimbangan di 3 bulan ini saya melihat semua member mencoba meningkatkan stok untuk hari lebaran. Mendekati lebaran juga kan jam kerjanya pendek dan produksi akan menjadi 60 persen dari normalnya," jelas Loman. 

Perlu diketahui, penjualan motor di kuartal pertama ini meningkat 44,4 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu. Sementara penjualan motor di bulan Maret sebesar 633.155 unit mengalami peningkatan 10 persen dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 575.502 unit.

Jika dilihat secara keseluruhan, penjualan kuartal pertama 2023 masih didominasi oleh skutik dengan presentasi 90,06 persen. Kemudian disusul oleh tipe bebek sebanyak 5,13 persen dan sport dengan porsi 4,82 persen.