Kurangi Debat Politik, Berikut Cara Facebook Tangani Hal Tersebut

UZone.Id – Facebook Inc pada hari Rabu, 17 Maret 2021 mengatakan bahwa pihaknya mulai menghapus rekomendasi yang diberikan kepada pengguna global untuk masalah politik dan sosial grup Facebook.

Ini adalah sebuah upaya untuk meredakan ketegangan di situs tersebut.

Facebook juga mengumumkan hal ini pada blog dengan tujuan untuk mengurangi jangkauan grup yang melanggar aturan situs, termasuk mengatur rekomendasi algoritmik agar pihak serupa tidak muncul terlalu sering.

Pengguna lain juga akan diberi notifikasi ketika mereka bergabung dengan grup yang sebelumnya telah melanggar kebijakan Facebook.

Baca juga: Acer Kena Ransomware, Diperas Rp700 Miliar

Para peneliti dan organisasi hak-hak sipil telah lama memperingatkan bahwa grup Facebook, juga telah digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah dan menjalankan aktivitas ekstremis.

Dalam sebuah wawancara pada hari Selasa, Tom Alison, wakil presiden teknik Facebook, mengatakan Facebook secara agresif berinvestasi dalam pengembangan grup, menurut laporan dari Reuters.

Dia mengatakan perubahan pada rekomendasi kelompok politik dan sipil ini disebabkan oleh pengguna yang ingin lebih sedikit melihat konten politik di Facebook.

"Mereka ingin kami menurunkan “kepanasan” sedikit," kata Alison, yang UZone.Id kutip pada 19 Maret 2021.

Dia mengatakan grup yang baru dibuat tentang topik apa pun perlu menunggu 21 hari sebelum menjadi grup yang memenuhi syarat untuk mendapatkan rekomendasi.

Hal ini dilakukan Facebook dapat memahami bagaimana grup tersebut akan beroperasi.

Sejak 2017, Facebook telah menjadikan grup sebagai prioritas strategis, dan Zuckerberg memuji fitur tersebut sebagai cara untuk mendorong "koneksi yang bermakna".

Facebook juga mengatakan bahwa akan membutuhkan moderator sementara dalam grup yang bertugas untuk menyetujui post dalam grup.

Grup akan semakin diawasi dari anggota yang melanggar aturan atau anggota yang merupakan bagian dari grup lain yang dihapus karena pelanggaran aturan.

VIDEO: 5 Ponsel Murah Indonesia, Harga di Bawah Rp2,5 Juta