Home
/
Digilife

KPI Respons Tudingan LSM soal BTS Kampanye LGBT di Iklan Tokopedia

KPI Respons Tudingan LSM soal BTS Kampanye LGBT di Iklan Tokopedia
Tomy Tresnady13 January 2020
Bagikan :

BTS jadi bintang iklan Tokopedia (Foto: Tokopedia)

Uzone.id - Tokopedia dan grup K-Pop paling populer saat ini, Bangtan Boys (BTS) jadi kontroversi nih gara-gara sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) memprotes raksasa e-commerce itu menggunakan artis BTS yang dianggap mereka mengkampanyekan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Dalam tuntutannya, LAKSI meminta Tokopedia dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar menghentikan iklan yang disiarkan di berbagai media, termasuk televisi dan bioskop.

"Kami berharap KPI dapat mencabut iklan dari Tokopedia sehingga bangsa ini dapat terlindungi terhadap anak dan remaja yang rentan menduplikasi perilaku menyimpang LGBT," seruan LAKSI yang dikoordinatori oleh Zoel Nasution, dalam surat izin kepada Polda Metro Jaya untuk menggelar demonstrasi di depan kantor Tokopedia, Jumat (10/1/2020).

Menurut Zoel, Tokopedia menampilkan artis K-Pop yang tidak sesuai dengan akar budaya bangsa Indonesia. Pihaknya juga akan mengkampanyekan boikot terhadap Tokopedia yang sudah terang-terangan memberikan ruang kepada BTS telah mengkampanyekan LGBT secara terang terangan.

Baca juga: Begini Tampang Kamera Belakang Samsung Galaxy S20?

Nuning Rodiah Komisioner KPI Pusat pun menjawab seruan dari LAKSI melalui akun Instagram pribadinya, @nuningrodiyah.

Menurut Nuning, jangan gegabah memvonis Perilaku LGBT (Mendudukkan Iklan Tokopedia-BTS-LGBT di Lembaga Penyiaran). Nuning lalu menyampaikan pendapat berkaitan dengan hal tersebut, sebagai berikut:

1. Berdasarkan Pedoman perilaku penyiaran Pasal 39 tentang sensor bahwa lembaga penyiaran sebelum menyiarkan program siaran film dan atau iklan wajib terlebih dahulu memperoleh surat tanda lulus sensor dari LSF, berdasarkan hal tersebut, iklan Tokopedia tentu telah melewati proses sensor dan sudah sesuai ketentuan etika pariwara.

2. Berkaitan dengan konten LGBT di Lembaga penyiaran, Prinsip yang dikedepankan dalam pengaturan konten LGBT di Lembaga Penyiaran adalah melarang materi tayangan yang berupaya mempromote perilaku LGBT dengan visual laki-laki berperilaku dan menggunakan pakaian perempuan atau sebaliknya, gesture dan gimmick yang mengarah pada perilaku-perilaku yang mempromote gaya hidup LGBT.

3. Sehingga siapapun yang tidak hanya BTS apabila di layar kaca ditampilkan dengan visual keperempuan-perempuanan atau sebaliknya maka hal tersebut bagian dari upaya mempromote LGBT.

4. Sejauh ini iklan Tokopedia tidak ditemukan menampilkan visual BTS menggunakan pakaian keperempuan-keperempuanan, tidak mengajak untuk berorientasi seks berbeda, Dan bahkan tidak mendiskriditkan kelompok masyarakat tertentu.

5. KPI tidak memiliki kapasitas dan kewenangan terhadap pilihan orientasi seks penampil di TV, namun Siapapun penampil di TV dan materi tayangan apapun yang mempromote perilaku LGBT TIDAK BOLEH tayang di TV.

6. Standar Program Siaran pasal 21 menyebutkan bahwa, program siaran yang menampilkan muatan mengenai pekerja seks komersial serta orientasi selks dan identitas gender tertentu dilarang memberikan stigma dan wajib memperhatikan nilai-nilai kepatutan yang berlaku di masyarakat.

Oya, Tokopedia juga merespons tudingan dari LAKSI melalui Nuraini Razak selaku Vice President of Corporate Communications dengan mengatakan jika Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai keberagaman pandangan setiap masyarakat Indonesia.

"Namun sebagai institusi, Tokopedia tidak berpihak kepada pandangan tertentu," ujar Nuraini.

Salah seorang ARMY (sebutan penggemar BTS) meluapkan rasa kecewa terhadap tuduhan LAKSI dengan mengatakan jika BTS sebagai boygrup mengkampanyekan Love Yourself bukan LGBT.

populerRelated Article