Home
/
Automotive

Korelasi Ganjil Genap Motor dan Penjualannya yang Anjlok 42 Persen

Korelasi Ganjil Genap Motor dan Penjualannya yang Anjlok 42 Persen

-

Bagja Pratama27 August 2020
Bagikan :

Uzone.id - Entah ada korelasinya atau tidak, wacana penerapan ganjil genap untuk sepeda motor beriringan dengan catatan rapor merah penjualan motor di Tanah Air semester pertama 2020.

Yess, dua-duanya--ganjil genap motor dan anjloknya penjualan motor, terjadi karena pandemi. Kemudian muncul pertanyaan sederhana, apakah penerapan ganjil genap sebagai salah satu upaya menyelamatkan penjualan motor di Tanah Air?

Kami bukan mengada-ngada dengan pertanyaan itu. Pertama, dominasi sepeda motor ada di kawasan Jabodetabek, yang mendominasi pergerakan lalu lintas di Jakarta itu sendiri.

Baca juga: ESEMKA Garuda 1 Pakai Mesin Turbo Mitsubishi

Dengan diterapkannya ganjil genap untuk sepeda motor, diprediksi bakal memicu semakin berbondong-bondongnya masyarakat menambah jumlah motor mereka di rumah, setidaknya sampai kuota nomor polisi ganji dan genap tersedia.

Fenomena ini sudah terjadi pada mobil yang jelas-jelas harganya lebih mahal berkali lipat dari motor, jadi bukan sesuatu yang sulit untuk memaksa masyarakat menambah jumlah motornya agar ketika mau beraktifitas di Jakarta, ganjil atau genap, mereka punya semua.

Kenapa ganjil genap motor perlu diterapkan selain karena lasan kesehatan di transisi pandemi? Mungkin salah satu penyebabnya adalah penjualan semester pertama yang masih anjlok 42 persen.

Data penjualan yang dilaporkan ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan, penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang Januari hingga Juli kemarin tercatat masih berada di angka 2,18 juta unit.

Jumlah ini turun 42 persen lebih dibanding penjualan sepanjang periode sama tahun 2019 yang sebanyak 3.226.619 unit.

Rinciannya, sepanjang Januari sebanyak 462.984 unit, Februari 548.141 unit, Maret 561.739 unit, April 123.782 unit, Mei 21.851 unit, dan Juni 167.992 unit.

Jadi sebenernya, dengan diberlakukannya ganjil genap Jakarta, bakal memicu penjualan motor hanya demi membebaskan para working class hero tersebut bisa beraktifitas dengan tenang tanpa takut kena tilang.

Kalau untuk sebuah mobil aja mereka rela keluar uang demi anti-tilang, apalagi cuma sepeda motor.

Sungguh mulia niatan Gubernur DKI dalam usahanya mengdongrak perekonomian dan menyelamatkan salah satu industri terbesar di Tanah Air, sepeda motor.

VIDEO Review MINI Cooper Countryman JCW

populerRelated Article