Home
/
Digilife

Konten Bom Teroris Marak, Menkominfo Ajak Netizen Komplain ke Facebook hingga Twitter

Konten Bom Teroris  Marak, Menkominfo Ajak Netizen Komplain ke Facebook hingga Twitter
Tomy Tresnady29 March 2021
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Unsplash / Michael Geiger)

Uzone.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarluaskan konten negatif yang berkaitan dengan aksi terorisme.

“Saya meminta masyarakat tidak ikut posting atau menyebarluaskan konten foto, gambar, atau video korban aksi terorisme di media apapun. Karena dengan menyebarkan itu akan memberikan peluang bagi pelaku teror untuk mencapai tujuannya yakni menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat,” ungkap Johnny, seperti dilansir Uzone.id dari situs resmi Kominfo, Minggu (28/03/2021).

Johnny mengajak masyarakat untuk turut menjaga ruang digital agar aman dengan mengisi dengan konten yang positif dan saling mendukung atau memberi semangat.

BACA JUGA: Pasokan Chip Berkurang, Harga Ponsel Xiaomi Bisa Tak Murah Lagi

“Sembari memberikan waktu kepada Kepolisian RI untuk menangani kasus ini. Mari jaga ruang digital kita, jika ada konten yang tak layak, mari melakukan komplain ke penyedia platform agar Facebook, Twitter, IG, Youtube dan sebagainya agar segera menurunkan konten tak layak itu,” ajaknya.

Peristiwa ledakan bom terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, oada Minggu (28/3/2021) sekira pukul 10:28 WITA.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada dua orang yang terlibat aksi peledakan bom. Menurutnya, terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Tersangka pertama L (berdasarkan sidik jari identik), sedangkan tersangka kedua masih diidentifikasi.

Listyo mengatakan, aksi bom bunuh diri itu ada kaitannya dengan penangkapan 24 tersangka terorisme pada Januari 2021. Sebanyak 24 tersangka yang ditangkap berasal dari Sulawesi Selatan.

Terduga pelaku juga diketahui bagian dari kelompok Daro, yang pernah melakukan aksi teror bom di Jolo, Filipina, kata Kapolri.

VIDEO TWS Terbaik di Pasar, Dengan Harga 1.199 Rupiah Sudah Dapat Fitur ANC

populerRelated Article