Komponen dari China Mulai Ngegas Lagi, Pabrik di Indonesia Pertimbangkan Libur
Uzone.id - Pandemi Corona yang intensitasnya tidak seragam di beberapa kawasan dunia, membuat rantai pasokan komponen dan kesiapan pabrik seolah gak kompak.
Ketika di China pasokan komponen otomotif mulai ngegas, di Indonesia mulai pertimbangkan pabrik meliburkan kryawan.Sebelumnya, banyak pabrik otomotif yang menunda produksinya karena pasokan komponen dari China terhambat. Namun kini suplai dari China mulai ngegas, seiring dengan berkurangnya serangan pandemi Corona di China.
Baca juga: Test Ride Kawasaki Ninja ZX-25R 4 Silinder Tembus 162 KPJ
Wakil Menteri Perindustrian China, Xin Guobin, mengatakan produsen komponen otomotif di Provinsi Hubei mulai melanjutkan aktivitas produksi, sebagaimana dilansir Reuters.
Xin mengatakan kementerian perindustrian China akan memantau situasi untuk pemasok suku cadang mobil di Hubei dan mereka memastikan bahwa rantai pasokan global stabil.
Meski begitu, pasokan komponen dari China yang mulai melimpah, tidak diiringi dengan kesiapan pabrik di Indonesia yang mulai mempertimbangkan untuk meliburkan sebagian karyawannya, karena pandemi corona yang makin memburuk di Tanah Air.
"Belum sampai stop produksi, tapi terus kami pantau dan evaluasi," ujar Bobo Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN.
TMMIN sendiri, memproduksi beberapa model Toyota untuk memenuhi pasar domestik dan juga ekspor ke banyak negara. TMMIN sendiri masih menggunakan banyak komponen dari China, terutama di tier 1 dan tier 2.
Begitu juga dengan Daihatsu, yang gak hanya memproduksi mobil-mobil untuk merek Daihatsu di Indonesia dan global, tapi juga memproduksi merek Toyota yang kebanyakan merupakan mobil-mobil populer, seperti Agya, Ayla, Rush, Terios, juga Avanza dan Xenia.
"Sejauh ini pasokan komponen sampai bulan ini (Maret) aman, tapi belum tau kedepannya, masih kita monitor," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing Astra DAihatsu Motor.
Honda dan Nissan pun sama, mengaku pasokan komponen masih aman dan akan terus melakukan monitor secara berkala untuk melihat situasi dan kondisi terkini.
Honda bahkan sudah menerapkan kebijakan untuk memperketat pengawasan di pabrik dan meliburkan sebagian karyawan yang dianggap punya potensi dan rentan terhadap infeksi virus Corona.
"Pabrik masih normal, masih berjalan. Hanya beberapa karyawan yang rentan dan punya riwayat penyakit yang rentan infeksi aja yang kita liburkan," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM).
VIDEO Unboxing Motor Listrik Gesits, Akhirnya Dikirim Juga!: