Home
/
News

Kisah Echa, Putri Tidur dari Banjarmasin

Kisah Echa, Putri Tidur dari Banjarmasin

Salmah Muslimah25 October 2017
Bagikan :

Kisah Siti Raisa Miranda (13) mengingatkan pada dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty. Bagaimana tidak, gadis asal Banjarmasin ini tidur selama hampir dua minggu lamanya. Siti Raisa yang biasa disapa Echa itu tertidur sejak tanggal 10 Oktober 2017.

Selama tidur, Echa tidak bisa dibangunkan. Dia benar-benar tidur dengan lelap. Ia seakan berada di dunia mimpi yang tidak bisa diganggu. Bahkan suara orang-orang di sekitarnya dan sentuhan tangan dari ayahnya pun tak mengganggu tidur bocah itu. Ia tetap diam. 

Pada Sabtu (21/10) Echa sempat terbangun, tapi hanya untuk buang air kecil dan dimandikan oleh sang ibunda, Siti Lili Rusita.

Selama 13 hari Echa tertidur, keluarga terus mendampingi dirinya secara bergantian. Ayah, ibunda, dan kakak Echa terus merawatnya. Bahkan Echa juga diberikan makan tiga kali sehari agar kondisinya tetap stabil. 

"Meski tidur, Echa tetap makan, jam makannya pun teratur. Pagi, siang dan malam," cerita ayah Echa, Mulyadi, ditemui kumparan (kumparan.com) di rumahnya, Rabu (25/10).

Preview

Mulyadi mengatakan kemungkinan Echa mengalami sindrom Putri Tidur. Ia mengetahui itu dari sejumlah situs yang diberikan teman-temannya melalui akun media sosial milik Mulyadi. 

"Saya baca dari link yang mereka berikan, gejalanya sama sebagaimana gejala yang dialami Echa," ucapnya. 

Ibunda Echa, Lili Rusita, mengatakan teman-teman sekolah Echa sempat datang menjenguk pada Selasa (24/10). Namun Echa yang masih duduk di kelas 1 SMP di Banjarmasin kala itu masih cuek akan keberadaan teman-temannya. 

Selain itu Echa juga sudah mau makan, namun harus dibantu oleh ibunya. Saat diberikan makanan, Echa kadang hanya melihat saja. Tidak melakukan sesuatu. Ketika berjalan pun Echa pernah terhenti karena bingung. 

Lalu bagaimana kondisi Echa hari ini? 

"Hari ini sudah bangun, tapi tidur lagi," jawab Lili.

Preview

populerRelated Article