Home
/
Startup

Ketika Teknologi TokoCabang Tokopedia Mampu Pangkas Biaya dan Waktu Pengiriman

Ketika Teknologi TokoCabang Tokopedia Mampu Pangkas Biaya dan Waktu Pengiriman
Siti Sarifah05 October 2020
Bagikan :

Uzone.id - Sebagai perusahaan teknologi, Tokopedia memiliki misi untuk mendorong pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia, salah satunya dengan cara memperluas cakupan pengiriman barang ke wilayah yang sulit dijangkau penjual, sehingga memangkas biaya pengiriman, ditambah mempercepat waktu pengiriman barang. Meskipun sudah menjangkau 98% kecamatan di Indonesia, Tokopedia berupaya untuk terus memangkas biaya pengiriman dan mempercepat waktu pengiriman. 

TokoCabang sejatinya merupakan layanan pemenuhan pesanan melalui fasilitas gudang pintar yang tersebar di berbagai daerah. Dengan keberadaan TokoCabang, penjual bisa memperluas jangkauan bisnisnya, sehingga pelanggan bertumbuh dan barang yang terjual pun lebih banyak.

tokopedia-office
Preview

“Kita tahu Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan lebih dari 17 ribu pulau yang menyebar. Dari sisi konektivitas antara daerah satu dengan yang lain menjadi kendala tersendiri. Dari sisi harga menjadi lebih mahal, dan durasi pengiriman menjadi lebih lama. Tokopedia punya misi mendorong pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. Artinya, semua orang harus bisa mendapatkan akses dan peluang yang sama walaupun mereka berada di kota ataupun di desa,” ujar Associate Vice President of Fulfillment Tokopedia, Erwin Dwi Saputra, dalam wawancara dengan Uzone.id.

Baca juga: Menggerakkan Toko Kelontong Sebagai Penyelemat Ekonomi RI

Dengan kata lain, penjual bisa 'melebarkan sayap' jualannya sampai ke pelosok, ke wilayah dengan banyak calon pembeli namun tak bisa mereka jangkau sebelumnya. Hanya dengan menitipkan barang di gudang pintar TokoCabang, penjual dapat duduk manis dan memercayakan proses penerimaan pesanan dan pengemasan di gudang pintar tersebut. Dengan demikian, penjual bisa meningkatkan pendapatannya dengan melayani permintaan di berbagai daerah, sementara pembeli bisa mendapatkan pesanannya tanpa perlu mengeluarkan biaya pengiriman yang besar. Ditambah, barang lebih cepat terkirim sehingga penjual bisa mengerjakan hal-hal lain untuk pengembangan bisnis mereka.

Benefit keberadaan TokoCabang yang paling dirasakan adalah saat peak season atau ketika penjual mendapatkan pesanan yang melimpah di waktu-waktu tertentu, seperti saat menjelang Lebaran atau ketika libur Natal dan tahun baru. Ketika itulah, penjual dengan reputasi minimal Gold 1 akan sangat membutuhkan bantuan TokoCabang.

“Ketika Jakarta lockdown, banyak seller yang kesulitan memenuhi pesanan. Akhirnya ketika mereka memercayakan barang untuk dititipkan di TokoCabang, kami bisa membantu melayani tingginya permintaan tersebut. Semua proses akan kami kerjakan dari mulai pengecekan barang, pengepakan, pengiriman sampai menjadi admin untuk menjawab pertanyaan pembeli,” ujar Erwin.

Selama 1 tahun TokoCabang eksis, dari sisi infrastruktur terus bertambah. Saat ini, kata Erwin, TokoCabang sudah ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Palembang dan dalam waktu dekat akan dibuka di Medan. Penambahan TokoCabang akan dilakukan terus menerus di berbagai kota di Indonesia.

Baca juga: Ada 2 Juta Penjual Baru Muncul di Tokopedia Saat Pandemi

“Selama pandemi pada kuartal kedua 2020, jumlah pesanan di TokoCabang meningkat hingga lebih dari 2,5 kali lipat,” papar Erwin.

Diakui Erwin, layanan TokoCabang memiliki dua jenis biaya, yakni handling fee dan penitipan barang. Akan ada biaya atas setiap pesanan yang terjual. Selain itu, penjual bisa menikmati biaya layanan gratis selama 30 hari pertama, sedangkan penyimpanan barang pun tidak dikenakan biaya selama barang berada di gudang selama 60 hari.

Biaya ini cukup murah dan lebih efisien ketimbang uang yang harus dikeluarkan penjual untuk membuka cabang atau gudang sendiri. Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa atau membeli lahan gudang, ditambah membayar upah pekerja, biaya pengemasan, dan biaya-biaya lainnya. Bandingkan dengan TokoCabang, biaya satu produk yang terjual di TokoCabang hanya dikenakan Rp3000, sedangkan maintenance barang usai 60 hari tersimpan gratis di TokoCabang, selanjutnya hanya dikenakan Rp2000 per item per bulan.  

Salah satu kisah sukses penjual yang memanfaatkan TokoCabang adalah pergelaran acara Big Bad Wolf (pameran buku terbesar di Indonesia). Penjualan buku Big Bad Wolf ditangani Tokopedia melalui pengiriman dari TokoCabang, dengan jumlah pesanan buku mencapai ratusan ribu.

Tak hanya pengemasan dan pengiriman, TokoCabang juga memiliki teknologi analitis yang bisa membantu penjual mendapatkan informasi terkait dengan stok barang, dan juga wilayah dengan tingkat order yang tinggi terhadap produk penjual. Selain itu, penjual juga bisa melihat kinerja penjualan di berbagai daerah dan juga mengetahui jumlah serta umur stok produk yang dititipkan di gudang TokoCabang. 

populerRelated Article