Home
/
Automotive

Ketika Helm Ikutan Pakai AI: Berguna atau Gimmick Semata?

<span style="font-family: var(--chakra-fonts-body); -webkit-tap-highlight-color: transparent; -webkit-text-size-adjust: 100%;">Ketika Helm Ikutan Pakai AI: Berguna atau Gimmick Semata?</span>

Brian Priambudi05 February 2025
Bagikan :
Uzone.id - Di era yang serba modern, teknologi menjadi andalan dalam membuat terobosan terbaru. Hal ini berlaku dimanapun, termasuk di dunia sepeda motor yang kini telah lahir helm yang dilengkapi teknologi AI. 

Sebenarnya teknologi di dunia sepeda motor telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir. Dari mulai cornering ABS, suspensi semi-aktif, hingga ke konektivitas telepon pintar. Bahkan banyak teknologi pada motor yang bahkan jarang untuk digunakan oleh pengendara. 

Dari sisi pengembangan perlengkapan berkendara motor, teknologi juga hadir di sini. BIsa dilihat dengan hadirnya rompi airbag, hingga helm yang bisa menggunakan augmented reality. 

Dilansir dari RideApart, sekarang terdapat helm pintar yang ditenagai oleh AI ciptaan Intelligent Cranium Helmet (ICH). Helm ini pertama kali diperkenalkan di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2025. 


Preview

Secara fitur, helm AI ciptaan ICH ini memiliki semua yang Anda harapkan dari sebuah kostum Iron Man. Karena helm ini dilengkapi teknologi perintah suara, kewaspadaan 360 derajat, deteksi tabrakan, kamera, bahkan tampilan head-up yang memberi tahu pengendara akan hal-hal yang terjadi di sekitar. 

Ide dari terciptanya helm ini tentu ingin membuat pengalaman berkendara menjadi lebih aman. Akan tetapi, apakah helm seperti ini benar-benar teknologi masa depan di dunia motor atau sekedar gimik yang direkayasa secara berlebihan? Yuk kita bahas. 

Helm bertenaga AI dari ICH ini memiliki fitur yang memang benar-benar berfungsi dengan baik. Pertama helm ini dapat mengatasi titik buta dengan pengelihatan bidang horizontal hingga 240 derajat. Tentu ini memaksimalkan keterbatasan manusia yang hanya bisa memiliki bidang pandang alami 120 derajat. 





Penutup kepala untuk berkendara motor ini juga sensitif terhadap lingkungan sekitar, bahkan peringatan jarak dengan kendaraan lain dapat terdeteksi di helm ini. Helm juga bisa memperingatkan pengendara setiap kali keluar jalur atau terdapat kendaraan yang terlalu dekat. 

Di bagian visor, helm AI dari ICH ini mampu mendeteksi tabrakan dan segera memberi tahu layanan darurat jika Anda terjatuh dan tidak bangun setelah 15 detik. Terakhir terdapat kamera yang menghadap depan dan bisa diajak berbicara untuk perintah perekaman video. 

Dengan segala teknologi yang disematkan, helm berteknologi AI dari ICH tentu memiliki kekurangan. Salah satunya adalah bobot sebesar 1,71 kg yang bisa membebani kepala pengendara. 

ICH mengaku sedang mengerjakan desain yang lebih ramping, lebih ringan, dengan baterai yang lebih kecil. Dengan kapasitas baterai lebih kecil, kemungkinan fitur-fitur pada helm tidak bisa bertahan lama. 





Jika dilihat fiturnya di atas kertas, tentunya helm ini menjadi impian para penggemar teknologi. Pasalnya tidak semua pengendara motor adalah penggemar teknologi, sebagian besar ingin berkendara motor untuk melepaskan diri dari semua teknologi yang meramaikan dunia modern ini. 

Ditambah lagi berkendara motor membutuhkan konsentrasi tinggi dan tidak bisa diganggu terutama dari segi pandangan dan pendengaran. Sehingga dikhawatirkan teknologi yang terlalu canggih pada helm bisa menyebabkan kurangnya konsentrasi pengendara. 

Namun tidak ada yang tahu, mungkin saja dalam beberapa dekade ke depan helm dengan teknologi seperti ini semakin banyak dibutuhkan.

populerRelated Article