Kereta Api Bandara Mogok, Ini Dugaan Penyebabnya
Operator Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) PT Railink saat ini masih menunggu bagaimana hasil pemeriksaan terhadap rangkaian kereta yang mogok semalam (1/2). Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menduga kejadian tersebut terjadi karena ada masalah aliran listrik.
Dia menjelaskan saat gangguan tersebut terjadi, ada kemungkinan terjadi masalah aliran listrik. Indikasinya, lanjut Heru, Kereta Bandara bisa saja mengalami kekurangan atau kelebihan listrik aliran atas sehingga menyebabkan rangkaian mendadak mogok.
Heru menyebut kejadian tersebut istilahnya ngetrip karena ada ketidaksesuaian listrik dengan toleransi KA bandara. "Jadi ini kita bekerja pada 1.500 volt DC ketika arus yang masuk di bawah 900 kapasitas bawahnya atau diatas 1.800 memang memungkinkan dia untuk shutdown," kata Heru di Stasiun Manggarai, Jumat (2/3).
Akibatnya, kata dia, menyebabkan rangkaian KA bandara tersebut berhenti mendadak. Begitu juga dengan matinya listrik, air conditioner (AC), dan pintu KA bandara yang tidak bisa dibuka secara manual.
Untuk penyebab pastinya, Heru memastikan pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan. "Kita harus tetal menunggu hasil pengecekan. KA sendiri semalam habis restart normal jalan ke sini (Stasiun Manggarai)," ungkap Heru.
Meskipun terjadi kendala, Heru menegaskan pihaknya selalu melakukan pemeriksaan rutin KA bandara yang beroperasi. Pemeriksaan standar, kata dia, dilakukan dalam kurun waktu harian, bulanan, tiga bulan, dan satu tahunan.
Sebelumnya, KA Bandara mengalami mogok di Stasiun Batu Ceper semalam (1/3). Sebanyak 62 penumpang menuju bandara dievakuasi dengan KA bandara selanjutnya pukul 20.06 WIB di stasiun tersebut.
Setelah kejadian tersebut, KA bandara yang mengalami mogok kembali dihidupkan ulang dan kembali ke dipo Stasiun Manggarai. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memeriksa penyeban rangkaian KA bandara tersebut. Dengan begitu, satu KA bandara yang dioperasikan Railink untuk sementara tidak dijalankan selama pemeriksaan.