Keren! Lulusan SD Ini Jadi Miliarder
Kesuksesan seseorang tidak melulu dipengaruhi gelar pendidikan. Asal mau bekerja keras dan ulet, Anda bisa meraih kesuksesan. Tak percaya? Bacalah kisah ini.
Seorang pria di Malaysia sukses menjadi jutawan, padahal hanya lulusan sekolah setara SD. Malah sekarang dia jadi juragan sapi.Dikutip dari World of Buzz, Kamis 22 Februari 2018, pria ini bernama Saipol Azmir Zainuddin. Dia berhasil jadi orang tajir tanpa mengantongi gelar sarjana. Saipol memutuskan berhenti sekolah setelah kelas 6 SD karena punya cita-cita yang sangat jelas: ingin jadi petani.
“Meskipun saya dropped out lebih dulu daripada teman-teman saya, ini tidak mematahkan semangat saya karena menjadi petani selalu menjadi mimpi saya,” kata dia.
Dia mengatakan, pekerjaan pertamanya adalah buruh konstruksi. Gaji pertamanya sebesar 750 ringgit (Rp2,61 juta). Upah pertamanya tidak dibelanjakan telepon seluler, melainkan ditabung.
Uang 450 ringgit (Rp1,56 juta) digunakan untuk membeli seekor anak sapi untuk dikembangbiakkan. Setiap bulan, dia membeli seekor anak lembu dengan gajinya sampai dia berusia 18 tahun.
“Saat berusia 18 tahun, saya memiliki 300 ekor sapi. Ketika itu, saya dan ayah saya menggembalanya dan menjual kepada penduduk desa. Saya menyimpan semua keuntungan karena bermimpi punya lahan pertanian,” kata dia.
Ketika berusia 19 tahun, Saipol mulai berjualan sapi dan keuangannya cukup stabil untuk beli mobil dan rumah. Untuk mengembangkan usahanya, dia meminjam 100 ribu ringgit kepada Otoritas Pertanian di Malaysia.
Melalui agen pemerintah, pria ini bisa mengembangkan pasarnya ke seluruh negeri. Setelah beberapa tahun, dia membeli 0,8 hektare lahan pertanian untuk peternakan.
Selain fokus untuk membuat uang, Saipol juga memastikan ternak-ternaknya sehat dan bebas penyakit. Dia tidak mau pelanggannya menemui kesulitan setelah jual beli ternak. Kini, peternak berusia 33 tahun ini memiliki 700 ekor sapi, 150 kambing, dan 30 kerbau.
Saat ini, berkat kerja kerasnya, Saipol membukukan penjualan ternak hidup sebesar 1 juta ringgit (Rp3,49 miliar) dan dia ingin melatih generasi muda yang tertarik untuk beternak sapi.