Kepala Badan Siber: Hoax Membangun itu Hanya Gimmick, Saya Minta Maaf
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi menuai sorotan lantaran pernyataannya yang menyebut ada hoax yang membangun alias positif. Djoko menyebut pernyataannya itu hanya gimmick.
"Itu sebetulnya gimmick, sengaja saya ingin lihat apa reaksinya, ternyata reaksinya keras, artinya teman-teman enggak melamun," ucap Djoko kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (3/1).Djoko mengaku tak menduga pernyataannya akan menuai reaksi luas dari masyarakat, bahkan dibincangkan di Twitter hingga menjadi trending topic. Djoko mengatakan tidak ada hoax yang positif, semua hoax merugikan.
"Ya namanya hoax pasti jelek, itu hanya gimmick. Hanya memancing, tapi (reaksi) teman-teman beda. Tapi maksud saya mana ada hoax yang membangun, itu kritik," ujarnya.
Atas keriuhan yang terjadi, Djoko menyampaikan permintaan maaf karena dia memang tidak berniat untuk menyampaikan ada hoax yang membangun. Semata-mata karena ingin mengetahui reaksi masyarakat.
"Kalau itu kekeliruan saya minta maaf. Niat saya enggak begitu, niat saya hanya gimmick, memancing," tegas Purnawirawan TNI berpangkat Mayjen itu.
Sebelumnya usai dilantik di Istana Kepresidenan siang tadi, Djarot menuai sorotan karena menurut Djoko ada hoax yang membangun dan itu tidak perlu menjadi masalah.
"Tentunya hoax ini kita lihat. Kan ada positif, ada negatif. Saya juga mengimbau kepada kawan-kawan putra-putri bangsa Indonesia ini ya mari sebenarnya kalau hoax itu membangun silakan saja," ucap Djoko usia dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/1).
Djoko tak merinci apa yang dimaksud dengan hoax yang membangun itu. Menurut Djoko melawan hoax tidak perlu sampai menjelek-jelekkan apalagi dengan ujaran-jaran yang tidak pantas. Djoko memastikan hoax bisa diberantas dengan cara-cara elegan.