“Saat beriringan di jalan raya sebenarnya ada tiga pilihan formasi, yakni satu, dua dan zig-zag. Formasi zig-zag menjadi yang paling ideal,” ucap Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) saat dihubungi Kamis, (3/3/2017).
Dalam formasi zig-zag, kendaraan ditempatkan tidak dalam satu jalur melainkan di sisi kanan lalu belakang di sisi kiri. Ini membuat masing-masing anggota konvoi memiliki ruang yang cukup saat harus bereaksi bila terjadi keadaan darurat.
Berita Terkait:
- Cari Rekam Jejak Mobil Bekas dengan Data Servis
- Daftar Diskon Daihatsu Bulan ini
- Diler Mitsubishi Sudah Tersebar di Indonesia
“Misal untuk pengereman mendadak atau bermanuver darurat. Formasi zig-zag paling ideal,” ucap Edo.
Formasi zig-zag biasa digunakan dalam kondisi jalan yang memiliki lebar yang cukup dan arus kendaraan tidak terlalu padat. Ini seperti pada kondisi jalan tol Jakarta Bogor yang sudah disterilkan untuk menyambut rombongan Raja Salman.