Kenang Tokoh Komik, Pos Indonesia Rilis Prangko Jagoan Nusantara

PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan prangko koleksi karakter komik Indonesia seperti Gundala Putra Petir, Si Buta dari Gua Hantu, dan Sri Asih. Perilisan prangko seri jagoan itu bertepatan juga sebagai peringatan 100 tahun kelahiran Raden Ahmad Kosasih, Bapak Komik Indonesia yang jatuh pada 4 April.

"Lewat goresan tangannya, masyarakat mengenal kisah-kisah kepahlawanan dari dunia perwayangan, legenda, hingga adisatria khas Indonesia," tertulis dalam keterangan resmi Pos Indonesia, dikutip Jumat (5/4).

Kosasih melahirkan Sri Asih sebagai sosok perempuan jagoan pertama yang muncul dalam komik Indonesia pada 1 Januari 1954 melalui Madjalah Komik. Selain itu, kemunculan Sri Asih juga menginspirasi kemunculan karakter jagoan lain ke dalam khazanah komik Indonesia.

(Baca: Strategi Pos Indonesia untuk Tingkatkan Kinerja Keuangannya Tahun Ini)

Contohnya, Si Buta dari Gua Hantu, pendekar tuna netra dari Banten yang berkeliling Nusantara untuk menegakkan keadilan dan memberantas kejahatan. Komik rekaan Ganes Thiar Santosa ini dibuat pada 1967.

Komik terkenal lainnya, yakni Gundala Putra Petir merupakan hasil karya Harya Suraminata sejak 1969. Kisah Gundala ini juga sedang dikembangkan versi modern oleh sutradara Joko Anwar dengan kolaborasi kolektif antara Screenplay Films, Bumilangit Studios, serta Legacy Pictures. 

(Baca: Pos Indonesia Terbitkan MTN Rp 300 Miliar Akhir Bulan Ini)

Pos Indonesia menyatakan prangko seri jagoan menjadi warisan para komikus legendaris untuk ambil bagian catatan dalam sejarah panjang perjalanan komik Indonesia. "Pengingat bahwa nilai kepahlawanan akan terus mengisi ruang imajinasi dan inspirasi kehidupan," bunyi keterangan.

Pos Indonesia mencetak prangko seri Jagoan Indonesia sebanyak 90 ribu set. Jika masyarakat tertarik, prangko mulai tersedia di Kantor Pos sejak 4 April 2019. Namun, pembeli harus merogoh kocek sebesar Rp 45 ribu untuk satu lembar seri yang berisi 15 keping prangko.