Home
/
Gadget

Kenalan dengan Copilot+ PC, ‘Senjata’ Microsoft Lawan Apple MacBook

Kenalan dengan Copilot+ PC, ‘Senjata’ Microsoft Lawan Apple MacBook

Muhammad Faisal Hadi Putra26 May 2024
Bagikan :

Uzone.id - Beberapa waktu lalu, Microsoft mengumumkan inovasi besar dalam ranah AI PC. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini mengenalkan Copilot+ PC, kategori atau standar yang baru pada laptop Windows generasi berikutnya yang akan rilis di tahun ini.

Laptop dengan branding Copilot+ PC akan dilengkapi dengan perangkat keras dan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang kompleks. Seperti smartphone Android, rangkaian fitur berbasis AI ini kebanyakan akan dijalankan secara lokal atau on-device untuk menjaga privasi penggunanya.

Laptop dengan Copilot+ PC akan menjalankan lebih dari 40 model AI sebagai bagian dari sistem operasi Windows 11. Pastinya, ada asisten AI Copilot yang ditingkatkan kemampuannya karena didukung model AI GPT-4o dari OpenAI.

Oleh karenanya, laptop dengan standar ini wajib memiliki prosesor dengan neural processing unit (NPU) dengan kinerja setidaknya 40 trillions of operations per second (TOPS). Salah satu prosesor anyar dengan kemampuan tersebut adalah Snapdragon X Elite dan X Plus yang berbasis ARM.

Meski Microsoft sendiri berupaya besar menghadirkan chip berbasis ARM ke laptop Windows saat ini, CEO Microsoft Satya Nadella memastikan bahwa prosesor Intel dan AMD juga dimungkinkan menawarkan standar AI Copilot+ PC ke depannya.

Selain butuh NPU yang powerfull, laptop dengan standar Copilot+ PC harus memenuhi syarat spesifikasi lainnya, seperti SSD setidaknya 256 GB dan RAM seluas 16 GB. 

Preview

Microsoft begitu pede dengan kinerja laptop-laptop terbaru dengan Copilot+ PC. Ia bahkan membandingkan laptop bertenaga Snapdragon X Plus 10-core dan Snapdragon X Elite 12-core dengan MacBook Air 15” yang ditenagai Apple M3.

Diklaim Yusuf Mehdi, Executive Vice President dan Consumer Chief Marketing Officer Microsoft, laptop dengan Copilot+ PC punya kinerja 58 persen lebih cepat dari MacBook Air 15” yang rilis pada Maret 2024 lalu.

“Mereka mengungguli Apple MacBook Air 15” hingga 58 persen dalam kinerja multithreaded berkelanjutan, dengan pada saat yang sama memberikan masa pakai baterai sepanjang hari,” terang Mehdi.

Bahkan kata Yusuf, laptop Copilot+ PC mampu beroperasi selama 22 jam pemutaran video lokal atau 15 jam penelusuran web dengan sekali pengisian daya. 

“Itu 20 persen lebih banyak baterai untuk pemutaran video lokal dibandingkan MacBook Air 15 inci,” beber Mehdi.

Kompatibilitas lebih baik berkat Prism

Preview

Microsoft memang memfokuskan Copilot+ PC pada laptop berbasis ARM. Maklum, Microsoft tertinggal begitu jauh dalam hal performa dan efisiensi baterai untuk laptop setelah Apple mengeluarkan chip M1 empat tahun silam.

Microsoft memiliki pengalaman buruk dengan chip ARM. Perusahaan berkutat pada performa yang buruk, dan tak ada aplikasi yang berjalan dengan baik pada platform tersebut.

Dan rasanya, meski Microsoft memamerkan performa tinggi pada laptop berbasis Copilot+ PC dengan prosesor ARM, akan sia-sia kalau banyak aplikasi populer tak berjalan dengan baik di perangkat.

Mehdi menjelaskan, Windows kini memiliki implementasi aplikasi terbaik pada chip tercepat, dimulai dari Qualcomm. 

Sistem operasi ini menawarkan lebih banyak pengalaman asli Arm64 daripada sebelumnya, termasuk implementasi aplikasi Microsoft 365 seperti Teams, PowerPoint, Outlook, Word, Excel, OneDrive dan OneNote. Chrome, Spotify, Zoom, WhatsApp, Adobe Photoshop, Adobe Lightroom, Blender, Affinity Suite, DaVinci Resolve dan masih banyak lagi.

Semuanya berkat emulator baru bernama Prism. Dengan ini, aplikasi akan berjalan dengan lancar, baik versi native maupun emulated.

“Faktanya, 87 persen dari total waktu yang dihabiskan orang di aplikasi saat ini memiliki versi Arm native. Dengan emulator baru yang kuat, Prism, aplikasi Anda berjalan dengan lancar, baik versi native maupun emulated,” jelas Mehdi.

Bagaimana dengan fiturnya?

Preview

Copilot+ PC menawarkan banyak fitur berbasis AI, salah satunya adalah Recall. Fitur ini semacam ‘mesin waktu’ yang dapat mengingat semua hal yang dilihat dan dilakukan pengguna di perangkatnya. 

Recall memungkinkan pengguna untuk mencari file, foto, video, dan lainnya, berdasarkan kata kunci yang diberikan. Misalnya, ketika kalian memasukkan kata kunci ‘Dinosaurus’, maka akan muncul konten tentang kata kunci tersebut yang disajikan secara kronologis.

Buat gamer, ada fitur Auto Super Resolution yang dapat meningkatkan frame rate dan resolusi grafis secara real-time

Fitur lainnya, ada Live Captions yang bisa mengubah suara menjadi teks berbahasa Inggris. Fitur ini bekerja sepenuhnya secara offline alias on-device, dan mendukung lebih dari 40 bahasa.

Kemudian Windows Studio Effects yang dapat memperbaiki kondisi pencahayaan secara virtual atau menetapkan gaya artistik secara langsung saat pengguna mengaktifkan webcam.

Preview

Selain itu, fitur AI generatif Cocreator juga dihadirkan. Dengan ini, coretan atau gambaran kalian akan disempurnakan oleh AI sehingga tampak jauh lebih realistis lagi.

Microsoft memastikan, seluruh brand atau mitra mereka akan menerapkan Copilot+ PC pada laptop terbaru mereka, seperti Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, dan Samsung di tahun ini. Adapun laptop pertama dengan Copilot+ PC adalah Microsoft Surface dan Surface Pro terbaru.

populerRelated Article