Kemungkinan Hadirnya \'Adik Avanza\' Kakaknya Calya
Uzone.id - Toyota banyak dirumorkan sedang menyiapkan suatu model baru. Tetap disegmen low MPV, tapi bukan Avanza, apapagi Calya.
Model baru itu disiapkan untuk mengisi celah kosong yang mulai melebar diantara Avanza dan Calya. Yakni segmen mobil seharga Rp 150 - 200 jutaan.
Itu kenapa, Toyota sampai sekarang ngotot mempertahankan Avanza. Selain karena masih laris, juga memang Avanza belum perlu model baru.
Namun, kemungkinan terbesarnya, justru Avanza sengaja dinaikkan sedikit kelasnya, agar harganya bisa naik, dan menyisakan celah kosong kisaran harga dibawahnya.
Fenomena ini mirip dengan yang sudah pernah kejadian pada medio 2004 laku, saat Toyota menaikkan kelas Toyota Kijang, untuk mengosongkan celah segmen yang akhinnya diisi oleh Avanza. Boom!
Nah, celah kosong ini harus dilebarkan ke atas, karena gak mungkin Toyota memangkas harga Calya yang memang sudah kodratnya sebagai LCGC dan MPV paling murah Toyota.
Analisis tersebut berdasarkan laporan Toyota sendiri, yang mengatakan, segmen medium low begitu besar, sampai 35 persen, sehingga sayang untuk dibiarkan begitu aja.
Sementara dilapangan, Toyota juga melaporkan kalau banyak konsumen Avanza yang ingin naik kelas dan selama ini diarahkan ke Toyota Rush dan Veloz.
"Ya memang banyak konsumen Avanza yang ingin naik kelas, mereka beli Rush. Bahkan, banyak juga yang lari ke Veloz, makanya jualan Veloz jadi meningkat juga," ujar Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto.
Jadi, kemungkinan besar Toyota akan melebarkan celah kosong antara Avanza dan Calya, untuk mengisinya dengan segmen baru.
Toyota menyebutnya ECC, alias Emerging Compact Car. Segmen baru yang dikerjakan bareng Daihatsu ini juga bakal mengincar segmen low dan yang pasarnya besar, yakni low MPV dan low SUV.
Karena itu, potensi hadirnya segmen baru sebagai adik dari Avanza dan kakaknya Calya bukan tidak mungkin. Nah, lalu bagaimana peluangnya?
"Ya MPV kita lengkap. Kalau ada anggapan kayak gitu (adik Avanza, kakak Cakya) Ya gak apa-apa, terimakasih. Kemungkinan selalu ada. Apalagi segmen MPV low besar, 30 persen. Itu ide bagus, saya belum kepikiran," jawab Suryo diplomatis.