ESDM Jelaskan Soal Hubungan Indira Soediro dan Menteri Jonan
Dalam beberapa pekan terakhir, nama bekas Puteri Indonesia Indira Soediro menjadi buah bibir di warganet. Ia diisukan menjadi orang dekat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.
Sejumlah foto perempuan ayu ini bersama Menteri Jonan bertaburan di instagram Indira. Indira Soediro kerap mengunggah fotonya saat mendampingi Jonan dalam kunjungan ke luar negeri dan menerima tamu-tamu penting di Kementerian ESDM. Kabar kedekatan keduanya kian santer setelah ada spanduk yang terpasang di kantor Ditjen Listrik yang meminta Indira Soediro diusir dari Kementerian ESDM. Foto spanduk itu pun tersebar di berbagai grup percakapan di dunia maya.
Melalui akun twitternya @HadiMDjuraid, staf khusus Menteri Jonan di bidang komunikasi, Hadi M. Djuraid meluruskan hubungan keduanya.
Hadi mengatakan isu kedekatan Indira Soediro dan Ignasius Jonan berawal dari cuitan akun anonimous @nasionalistulen dengan judul Skandal Menteri. "Lalu muncul foto-foto Jonan dg Indira Soediro, yang awalnya dari akun-akun anonymous," ujar Hadi. Foto-foto Indira dengan pose yang terbuka pun ikut diunggah oleh akun tersebut.
Menurut Hadi, Indira Soediro memang direkrut oleh Kementerian ESDM sebagai tenaga ahli komunikasi sejak 1 April 2017. Ia bertugas menangani media internasional dan hubungan lembaga internasional.
Ia diangkat sebagai tenaga ahli karena jabatan itu disediakan untuk profesional dari luar kementerian. "Berbeda dengan staf ahli yang merupakan jabatan struktural dengan kepangkatan tertentu," kata Hadi.
Dalam tiga bulan pertama, Indira Soediro hampir selalu ada dikunjungan atau kegiatan Jonan untuk menambah wawasan tentang ESDM. Indira selalu mengunggah kegiatan itu melalui akun instagram pribadinya. "Foto-foto itu biasa saja, tidak spesial, tidak aneh dan tidak melanggar norma susila. Foto dengan pejabat lain seperti Wamen dan Dirjen juga ada," Hadi menuturkan.
Hadi juga mengingatkan foto-foto serta kicauan yang menyudutkan Jonan itu sengaja diunggah untuk merusak citra bekas Dirut Kereta Api Indonesia ini. "Tuduhan dan isu murahan mau jatuhkan Pak Jonan," katanya.
DEWI