Home
/
Digilife

Kata “Covidiot” Mendadak Viral di Tengah Pandemi Corona, Apa Itu?

Kata “Covidiot” Mendadak Viral di Tengah Pandemi Corona, Apa Itu?

-

Hani Nur Fajrina22 March 2020
Bagikan :

(Ilustrasi keramaian. Foto: Efren Barahona / Unsplash)

Uzone.id -- Coba kalian cek linimasa media sosial, pasti sejak kemarin sore sudah mulai ramai kosakata baru yang digaungkan netizen, khususnya mereka yang kesal dengan tingkah sebagian orang. “Jangan jadi covidiot dong,” begitu kira-kira ucapan sederhananya. Memangnya ini makhluk apa?

Sebenarnya ini bukan bahasa klasik, bahasa ilmiah, bahasa puitis, apalagi bahasa kalbu. “Covidiot” mendadak viral sejak netizen menyebarkan ‘kosakata’ baru ini beserta artinya. Tentu kalau kita bedah, ini merupakan gabungan dari kata “COVID” alias virus corona dan “idiot” atau orang bodoh.

Kalau mengacu pada gambar yang menjadi penjelasan dari Covidiot, kata ini memiliki arti “a stupid person who stubbornly ignores social distancing protocol, thus helping to further spread COVID-19”.

Kurang lebih, Covidiot ini ditujukan untuk orang bodoh yang keras kepala menolak protokol pembatasan sosial, jadinya membantu penyebaran COVID-19 lebih luas. 

Jadi ketika netizen menemukan di media sosial ada teman atau kerabat yang masih berkeliaran di luar rumah untuk pergi ke mal, nongkrong di kedai kopi, dan aktivitas hura-hura lainnya, mereka bisa memberi umpatan Covidiot ini ke mereka.

Kata "Covidiot" sampai masuk jajaran Trending Topic Twitter di mana cuitannya netizen berasal dari berbagai negara di seluruh dunia dengan total cuitan lebih dari 124 ribu twit sampai pukul 17.00 WIB, Minggu (22/3).

Memang sih, ada yang buat bercandaan, tapi tampaknya banyak juga netizen Indonesia yang benar-benar ‘ngatain’ orang lain dengan Covidiot ini pakai hati beneran. Bisa dibilang, ini ‘gerakan’ baru buat menyindir sekaligus menyadarkan mereka-mereka yang masih saja memikirkan bergaul keluar rumah hanya karena alasan bosan atau ingin nongkrong semata.

Berikut beberapa cuitan netizen Tanah Air.

populerRelated Article