Kasus Omicron Naik, Menkominfo Suruh Kurangi WFO
Foto: dok. Kominfo
Uzone.id – Varian Covid-19 Omicron di Indonesia kian melonjak di awal tahun 2022 ini. Melihat perkembangan yang terjadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memerintahkan pembatasan kerja di kantor atau Work From Office (WFO).
Pembatasan WFO ini diharapkan Johnny dapat diimbangi dengan penerapan Work From Home atau WFH secara bergantian sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 dan kondisi kesehatan sivitas Kementerian Kominfo.“Kesehatan dan keselamatan bangsa Indonesia adalah yang utama. Langkah-langkah penekanan penyebaran Covid-19 turut dilakukan oleh internal Kementerian Kominfo, salah satunya melalui pengelolaan sistem kerja di kantor secara bergantian tanpa mengesampingkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Menkominfo Terus Pastikan 4G Merata Hingga Area Terluar RI
Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2022, seluruh kegiatan di wilayah kriteria Level 2 wajib menerapkan pembatasan kegiatan, yakni 75 persen untuk sektor esensial dan 50 persen untuk sektor non-esensial.
Menurut Johnny, Kantor Pusat Kementerian Kominfo yang berada di Jakarta Pusat yang merupakan wilayah kriteria Level 2 dan memberikan layanan di sektor esensial teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) pun turut menerapkan pembatasan kegiatan.
“Selama mekanisme ini dijalankan, dengan kapasitas maksimal 75 persen staf yang dapat beraktivitas di kantor atau WFO,” tuturnya.
Sepanjang Januari 2022, Johnny menyatakan ada 75 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan Kementerian Kominfo dengan gejala ringan.
Baca juga: 2022, (Masih) Tahunnya Startup dan UMKM Digital
“Kementerian Kominfo juga mendorong para pejabat struktural dan seluruh pegawai yang sedang merasa kurang sehat agar dapat melaksanakan WFH dan disarankan untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kementerian Kominfo terus mendorong agar segenap pimpinan dan pegawai untuk mengurangi kegiatan di pusat keramaian apabila tidak memiliki keperluan mendesak.
“Selain itu, juga diharapkan para pegawai untuk segera melakukan vaksinasi booster bagi yang sudah mendapatkan tiket vaksinasi booster,” tutup Johnny.
Seperti diketahui, pemerintah mencatat adanya kenaikan kasus yang signifikan beberapa waktu terakhir. Diperkirakan juga puncak gelombang Omicron di Indonesia akan terjadi akhir Februari ini – kasus yang sekiranya tidak akan jauh berbeda dari gelombang Covid-19 varian Delta yang terjadi pada pertengahan tahun 2021.