Home
/
Entertainment

Kasus Nunung, Tessy Pernah Nyaris Meninggal Gara-gara Narkoba

Kasus Nunung, Tessy Pernah Nyaris Meninggal Gara-gara Narkoba
Tomy Tresnady22 July 2019
Bagikan :

Tessy Srimulat (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)


Uzone.id - Pelawak Kabul Basuki atau dikenal Tessy Srimulat merasa prihatin setelah rekannya, Nunung Srimulat ditangkap petugas kepolisian atas kasus narkoba.

Mantan anggota KKO TNI Angkatan Laut itu terakhir bertemu dengan Nunung sebulah penuh di bulan puasa karena sama-sama mengisi program acara di televisi.

“Sama sekali saya gak lihat Nunung pakai. Biasa-biasa saja. Dengan kjadian ini saya kaget. Masa iya sih, sampai-sampai keluar berta di tv? Saya heran,” tutur Tessy didampingi Tarzan dan Polo dari grup Srimulat saat ditemui di Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Baca juga: 2 Kali Dipenjara Kasus Narkoba, Polo Pesan Ini ke Nunung

Baca juga: Anak Nunung Srimulat Nangis Ditanya Kabar Ibunya Ditangkap

Tessy berharap kejadian Nunung adalah yang terakhir bagi rekan-rekannya. Tessy bersama Polo aktif di organisasi Gepan (Gerakan Peduli Anti Narkoba) untuk menghimbau orang-orang tidak bersentuhan dengan narkoba.

“Kita sering bilang, ‘Jauhi narkoba, stop narkoba. Dan, saya inget pas kejadian itu (Tessy ditangkap kasus narkoba). Nelangsa itu, gak bsa ngomong apa-apa,” ucap Tessy.

“Apa yang dirasakan Nunung itu seperti yang saya rasakan waktu itu,” tutur suami Sri Handayani ini.

Tessy juga pernah alami masa paling terpuruk dalam hidupnya. Pada 23 Oktober 2014, Tessy ditangkap oleh jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri.

Tessy saat itu ditangkap karena mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Tessy nyaris meregang nyawa setelah mencoba bunuh diri dengan minum cairan pembersih lantai di dalam kamar mandi.

Beruntung nyawa Tessy terselamatkan berkat gerak cepat petugas membawanya ke rumah sakit.

Ketika menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kota Bekasi, majelis hakim akhirnya memvonis Tessy dengan rehabilitasi narkoba pada 30 April 2015.

Tessy kemudian dinyatakan sudah sembuh dan bisa keluar dari tempat rehabilitasi Yayasan Kalima, Kalimalang, Jakarta Timur, pada akhir 2015.

populerRelated Article