Home
/
Digilife

Karyawan Microsoft di Jepang Ternyata Kerja 4 Hari Seminggu

Karyawan Microsoft di Jepang Ternyata Kerja 4 Hari Seminggu
Hani Nur Fajrina05 November 2019
Bagikan :

(Ilustrasi kantor Microsoft)

Uzone.id — Perusahaan teknologi Microsoft di Jepang sedang menguji coba masa kerja selama 4 hari dalam seminggu untuk para karyawan sejak Agustus kemarin. Lalu, bagaimana hasilnya?

Proyek ini dinamakan ‘Work-Life Choice Challenge Summer 2019’ dan diberlakukan untuk sekitar 2.300 karyawan. Uji coba kerja selama 4 hari dalam sepekan ini sama sekali gak mengurangi porsi gaji dan cuti. Jadwal kerjanya dari Senin sampai Kamis.

Dari uji coba ini, Microsoft memaparkan bahwa produktivitas pekerjaan malah bertambah hampir 40 persen. Salah satu kontribusinya terletak di aktivitas atau kebiasaan meeting yang jadi lebih efisien.

Baca juga: Browser Microsoft Punya Logo Baru, Tak Lagi Mirip Internet Explorer

“Kerja lebih singkat, istirahat lebih berkualitas dan belajar banyak. Sangat penting untuk memiliki lingkungan yang membuat tujuanmu dalam hidup lebih terasa dan punya pengaruh besar di pekerjaan,” ungkap Presiden dan CEO Microsoft Jepang, Takuya Hirano.

Dia melanjutkan, “saya mau para karyawan berpikir dan memiliki pengalaman bagaimana mereka bisa mencapai hasil dengan mengurangi 20 persen waktu kerja.”

Dari sumber lokal The Mainichi, Microsoft di Jepang kini sedang merencanakan memberi subsidi kepada keluarga karyawan berupa liburan atau edukasi sebesar 100 ribu yen atau setara Rp12,9 juta.

Seperti yang kita tahu, kerja 5 hari dalam seminggu sudah menjadi struktur umum di seluruh dunia. Melihat pengalaman yang dilakukan Microsoft di Jepang, kemungkinan ini adalah waktu untuk mengevaluasi sistem kerja.

Baca juga: Ponsel Lipat Microsoft Duo vs. Galaxy Fold, Keren Mana?

Bahkan, Microsoft juga sudah sempat uji coba bekerja 3 hari dalam seminggu dan hasilnya produktivitas meningkat sebesar 39,9 persen. Hal ini didukung oleh efisiensi waktu dan ekonomi dari para karyawan karena waktu yang digunakan untuk bekerja hanya 3 hari. Banyak pula meeting yang dipangkas waktunya dan dilakukan secara mobile.

Eksperimen memangkas hari kerja sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh beberapa negara seperti Selandia Baru pada 2018. Bahkan ada laporan dari International Labour Organisation pada tahun lalu yang memaparkan bahwa memangkas jam kerja dapat menghasilkan produktivitas karyawan yang lebih tinggi.

Microsoft di Jepang berencana untuk memberlakukan hari kerja 4 hari ini pada musim panas tahun 2020 dan bisa jadi diperpanjang terus jika hasil pekerjaan benar-benar lebih produktif secara signifikan.

populerRelated Article