Karakter Warga Twitter: Si Paling Open Minded dan Kepo-an
Foto: Twitter (Dok. Vina Insyani/Uzone.id)
Uzone.id - Warganet Indonesia ternyata punya beberapa karakter di berbagai media sosial. Dalam riset terbaru Twitter, warganet Indonesia di platform burung biru ini memiliki 3 karakteristik.
Dwi Ardiansah, Country Industry Head Twitter Indonesia mengatakan bahwa Twitter adalah digital platform yang melayani percakapan publik.“Twitter adalah platform percakapan publik terbesar saat ini, dimana orang datang untuk berbicara,” katanya.
Selanjutnya, Dwi juga menyampaikan beberapa karakter yang membedakan warganet Twitter dengan warganet lainnya.
“Yang pertama adalah karena audiensnya yang sangat open minded, bahkan kita melihat di Indonesia, 67 persen pengguna ingin mengetahui apapun yang terjadi di dunia ini. Mereka datang dalam keadaan discovering mindset dan ingin menemukan sesuatu,” ujarnya.
Baca juga: Ritual Netizen Indonesia: Sebelum Belanja, Malah Buka Twitter
Tak heran memang, warganet Indonesia di Twitter cukup terbuka dalam menerima berbagai informasi dari seluruh dunia. Warganet Indonesia juga sering ‘kepo’ dalam berbagai hal yang terjadi di ruang digital.
Yang kedua adalah Curious atau Penasaran, dimana warganet Indonesia cenderung punya karakter dimana mereka ingin mencoba atau mengetahui sesuatu lebih dulu.
Dwi mengatakan kalau orang-orang Twitter ini punya karakter Curious. Data mengatakan sebanyak 47 persen warga Twitter (dibanding dengan pengguna non-Twitter) ingin menjadi orang yang pertama untuk mencoba atau membeli sesuatu.
Selanjutnya, karakter yang paling khas adalah Influential. Dimana sikap ini disebut sebagai salah satu karakter yang powerful. Karakter ini menjadi alasan banyaknya kehebohan atau keviralan di Twitter.
“Karakter ini definisinya berbeda dengan Influencer. Influential disini, mereka bisa mempengaruhi dan juga akan membagikan apa yang mereka alami ke orang lain,” jelas Dwi.
Baca juga: Elon Musk Sesumbar PHK 5.500 Karyawan, Twitter Buka Suara
Dari data yang dibagikan, sebanyak 59 persen pengguna mengungkapkan pandangan, review dan rekomendasi mereka akan sesuatu (termasuk produk) ke dalam platform Twitter.
Contohnya, ketika membeli atau menggunakan sebuah produk, mereka akan membagikan pengalaman tersebut dalam sebuah utas. Tak sedikit produk yang viral di Twitter berkat thead rekomendasi atau review dari sesama pengguna. Ada lagi hal-hal viral yang terjadi karena kehebohan warga Twitter, salah satu yang paling fenomenal adalah keviralan cerita atau utas KKN Desa Penari yang berhasil dijadikan film.
Contoh lainnya, pengguna biasanya meminta saran atau ulasan suatu produk lewat autobase di Twitter yang mana hal ini mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli produk.
Hal ini terbukti dalam temuan lain dimana Twitter jadi media sosial yang paling dipercaya dalam hal ulasan produk.
Saat melanjutkan tahap berbelanja, sebanyak 74 persen orang datang ke Twitter untuk membantu menentukan apa yang akan mereka beli, karena mereka menganggap ulasan konsumen di Twitter lebih terpercaya dibandingkan yang ada di layanan media sosial lainnya.