Home
/
Digilife

Kamu Rasakan Internet Lambat Selama Virus Corona? Bisa Jadi karena Ini

Kamu Rasakan Internet Lambat Selama Virus Corona? Bisa Jadi karena Ini
Tomy Tresnady30 March 2020
Bagikan :

Foto: Unsplash / Leon S.

Uzone.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melalui jumpa pers online pada Selasa (24/3/2020) sudah mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar bijak berinternet.

Pasalnya, kata Johnny, permintaan internet semakin besar akibat Work From Home atau Kerja di Rumah selama pandemi virus Corona (Covid-19).

Menurutnya, jangan sampai karena penggunaan yang tidak dibutuhkan namun bikin trafik menjadi crash di seluruh sistem.

Dia pun meminta masyarakat tidak masuk ke ruang-ruang ilegal, termasuk menonton film ilegal.

Baca juga: 7 Fitur Andalan Advan Tab 8 untuk Belajar di Rumah

"Maka dengan segala hormat kami meminta untuk jangan itu digunakan, jangan lagi," tutur Johnny.

Banyaknya masyarakat dunia yang tinggal di rumah karena menghindari paparan virus Corona, membuat Netflix, YouTube dan Facebook pun merasakan lambatnya aliran internet.

Netflix dan YouTube sudah mengubah kualitas streaming default menjadi 480p atau di bawah FullHD di Eropa demi mengurangi beban jaringan.

Pemerintah Malaysia juga menyediakan internet seluler gratis mulai 1 April 2020 yang diperkirakan bernilai RM600 juta.

Sedangkan RM400 juta lainnya akan dialokasikan untuk meningkatkan kualitas dan stabilitas jaringan di Malaysia.

Satu-satunya hiburan selama berada di rumah tentu saja jaringan internet. Masyarakat di dunia juga mengeluhkan koneksi internet yang lambat dan tidak stabil.

Baca juga: WHO Siapkan Aplikasi Khusus Pandemi Covid-19

Ookla - aplikasi Speedtest untuk menguji kecepatan unduh dan unggah - telah melaporkan adanya penurunan kecepatan internet di seluruh dunia.

Perusahaan juga melihat fluktuasi kecepatan terutama China, India, Jepang, Malaysia.

Di Malaysia dan India, kecepatan rata-rata turun di bawah 80Mbps sejak pertengahan hingga akhir Maret, sejak kedua negara itu melakukan lockdown.

Hal itu mungkin jadi penyebab beban yang dimasukkan ke Penyedia Layanan Internet (ISP) selama lockdown, orang jadi banyak tinggal di rumah dan menghabiskan waktu dengan berselancar di dunia maya.

Hal yang sama juga terlihat pada kecepatan internet pada seluler. Kecepatan konstan sepanjang awal Maret tapi turun pada 18 Maret saat Malaysia mulai lockdown.

Negara di Eropa macam Swiss, Belanda, Spanyol, Jerman juga merasakan internet yang lambat. Namun, negara seperti Austria, Italia, dan Jerman masih stabil kecepatan internetnya.

Namun, hal itu tidak berlaku pada kecepatan internet pada ponsel.

VIDEO Review Realme 6 Pro, 5 Alasan Layak Beli.

populerRelated Article