Kaleidoskop 2019: Deretan Flagship yang Bikin Geger 2019
-
(Galaxy Fold. Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)
Uzone.id -- Sepanjang tahun 2019 ada beberapa ponsel flagship yang bikin konsumen dan internet heboh. Momen kehadirannya layak dirangkum sebelum tahun berganti menjadi 2020.Deretan brand teknologi populer yang meramaikan tahun 2019 dengan ponsel premiumnya seperti Samsung, Apple, Huawei, hingga Oppo layak diberi sorotan berkat kehebohannya -- entah karena tampilan, fitur, spesifikasi, atau hal bombastis lain.
Berikut beberapa di antaranya.
1. Galaxy S10
Samsung mengawali tahun 2019 dengan kehadiran trio Galaxy S10. Peluncurannya memang sudah bisa diprediksi, namun tampilan layar ponsel ini menarik banget.
Di saat ponsel-ponsel Android berbondong-bondong menyematkan notch atau ‘poni’ di bagian di atas layar untuk menampung kamera depan, Samsung menggunakan teknologi layar Infinity-O dengan konsep punch-hole camera.
Jadi, di bagian atas pojok kanan layar ada ‘lubang’ sebagai tempat kamera depan. Dengan begitu, Samsung resmi ‘menolak’ masuk jajaran flagship berponi seperti iPhone X ke atas.
2. Huawei Mate 30 Pro
Penerus seri Mate 20 ini dinantikan oleh kebanyakan konsumen. Alasannya sih bisa terbagi jadi dua: menunggu karena memang penasaran dengan fiturnya, atau ingin memastikan apakah masih dilengkapi layanan Google atau tidak.
Tahun ini cukup diramaikan oleh konflik antara pemerintah Amerika Serikat dengan Huawei yang dianggap membahayakan keamanan nasional negaranya karena dituduh jadi alat mata-mata China. Dari sini, pemerintahan Donald Trump melarang perusahaan-perusahaan di negaranya menjalin kerja sama bisnis dengan Huawei.
Hal ini kemudian menyebabkan putusnya lisensi OS Android beserta layanan-layanan bawaan Google seperti Play Store, Chrome, Gmail, Google Maps, dan lain-lain.
Benar saja, Mate 30 Pro dirilis di Indonesia agak ngaret dan tanpa dukungan layanan mobile Google. Sebagai gantinya, Mate 30 Pro menggunakan Huawei Mobile Service (HMS).
Meski flagship satu ini mengusung desain unik, elegan, dan kamera mumpuni, sorotan Mate 30 Pro adalah kehebohan tanpa layanan Google.
3. iPhone 11 Pro
Makin ke sini, Apple seakan semakin ‘lemah’ dalam menjaga kerahasiaan produk flagship terbarunya. Berbulan-bulan sebelum iPhone terbaru muncul, rumornya sudah bertebaran di mana-mana, termasuk trio iPhone 11.
Dari berbagai rumor, ada satu yang ternyata benar, yakni desain kamera super jumbo di bagian belakang. Saking besarnya dan terasa ‘banyak’ (3 lensa untuk iPhone 11 Pro dan Pro Max), tampilan dua iPhone ini dibicarakan seantero jagat.
Saking hebohnya, banyak yang mengaku kalau desain 3 kamera jumbo iPhone 11 Pro ini mengganggu para ‘pengidap’ trypophobia. Fobia satu ini adalah jenis rasa jijik atau takut terhadap sesuatu yang berlubang dalam jumlah banyak.
Ckck, ada-ada aja ya..
4. Oppo Reno 10x Zoom
Ponsel premium Oppo ini hadir dalam konsep unik. Sesuai namanya, Reno 10x Zoom dibekali lensa telephoto 13MP yang bisa melakukan zooming sampai 10x zoom secara optikal.
Sementara dua lensa lainnya 48MP bukaan lensa f/1.7 dan lensa wide-angle 8MP.
Kemampuan 10x zoom ini cukup menghebohkan lantaran fungsinya bisa dipakai untuk berbagai hal, seperti mengabadikan konser, fotografi lanskap, dan detail-detail lain yang selama ini mungkin dibutuhkan dalam resolusi tinggi, bukan sekadar ‘zooming manual’ dengan gesture pinching layar.
Uniknya, ponsel ini juga gak memakai konsep notch di bagian layar, melainkan pivot rising camera yang mirip seperti pop-up camera, hanya saja modul kamera yang bergerak keluar bentuknya miring seperti sirip ikan hiu.
Kamera depan Reno 10x Zoom beresolusi 16MP.
5. Galaxy Fold
Ini dia, ponsel yang telat dipasarkan, namun gegernya sudah ada sejak awal tahun 2019. Galaxy Fold seakan memulai tren ponsel layar lipat yang bisa jadi akan terus berlanjut hingga 2020 dan seterusnya.
Hadir dengan layar depan 4,6 inci dan layar yang dibentangkan seluas 7,3 inci, Galaxy Fold dibekali dengan 6 kamera yang terletak di berbagai bagian bodi ponsel. Bentuknya seperti ponsel communicator jadul, jadi sebenarnya gak terlalu nyaman juga disimpan di dalam saku.
Selain menjadi bukti inovasi baru perusahaan, Galaxy Fold sempat mengalami masalah di bagian layar yang ternyata mudah rusak, serta bagian engsel yang disebut agak ringkih dan lipatan yang mudah terkena debu.
Gara-gara masalah ini, Samsung terpaksa menunda penjualan global pada April 2019 dan harus menunggu berbulan-bulan hingga menjelang akhir 2019 untuk akhirnya bisa memasarkan Galaxy Fold, termasuk Indonesia.