Home
/
Travel

Jusuf Kalla Minum Kopi di Atas Awan

Jusuf Kalla Minum Kopi di Atas Awan

TEMPO.CO23 January 2017
Bagikan :

Minum kopi di atas awan. Belum ada di dunia, kata Jusuf Kalla saat mengunjungi Desa Laloi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

"Minum kopi di atas awan. Belum ada di dunia," kata Wakil Presiden M Jusuf Kalla saat  mengunjungi Desa Laloi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang dijuluki "negeri di atas awan."

Wakil Presiden bersama Ibu Mufidah, Menteri Pariwisata Arief Yahya serta Gubernur Sulawesi  Selatan Syahrul Yasin Limpo mengunjungi daerah itu untuk mendukung pengembangan destinasi  wisata Tana Toraja.

"Dulu Bali, Tana Toraja dan Danau Toba sangat populer. Karena dulu wisatawan mau naik bus 10  jam datang ke Tana Toraja ini. Sekarang orang tidak mau lagi, maunya langsung terbang sampai di  lokasi," kata Jusuf Kalla.

Oleh karena itu, ia mengatakan, satu-satunya cara mempercepat pengembangan wisata di Tana  Toraja adalah membangun bandara.

Ia mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang dan memperlebar landasan pacu  bandara lama Pong Tiku sembari mempersiapkan pembangunan bandara baru Buntu Kuni

"Nanti bandara baru Buntu Kuni harus bisa didarati pesawat Boeing sehingga wisatawan bilang  langsung dari Bali ke Toraja atau Manado ke Toraja," katanya.

Sembari mempersiapkan pembangunan bandara baru Buntu Kuni dua tahun lagi, bandara lama Pong  Tiku akan dibenahi tahun ini supaya bisa didarati pesawat ATR dan sejenisnya.

"Masyarakat juga harus dipersiapkan mentalnya untuk disiplin menjaga alam dan kebersihan serta  keramahannya. Toraja harus banyak belajar pada orang Bali," kata Jusuf Kalla.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Sulawesi  Selatan tahun lalu 200.000. Sedangkan di wilayah Toraja, tanpa membagi Toraja utara dan Toraja,  jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung 30.000 dan wisatawan mancanegaranya 581.000.

"Yang Wisnu (wisatawan Nusantara) 30.000 ini kita harapkan pada 2019 naik menjadi 100.000, tiga  kali lipat dan itu sangat memungkinkan karena Toraja ini sudah punya pasar tradisional,  terutama yang dari Eropa," katanya.

"Wisman China yang sudah ke Manado sudah tertarik untuk datang ke sini, 100.000 itu sangat  memungkinkan," katanya.

Wakil Presiden juga mengingatkan kembali dua keunggulan tujuan wisata Tana Toraja dibandingkan  dengan daerah wisata lain di Indonesia.

"Toraja itu ada dua keunggulan yakni wisata budaya dan alam. Dan di sini ada kopi yang terkenal  nikmatnya juga," katanya.

"Jadi kenapa tidak kita jual --minum kopi di atas awan--." Di mana lagi bisa minum kopi di  samping awan....

ANTARA

Berita Terkait:

populerRelated Article