Juli 2020, Teknologi Sensor Sidik Jari Qualcomm Bombardir Pasar Smartphone
Uzone.id - Teknologi sensor sidik jari dalam layar (in-screen fingerprint) Qualcomm memang sudah dipakai di sebagian besar unit smartphone yang ada di dunia. Namun kali ini teknologi tersebut diprediksi akan semakin banyak diadopsi, mulai paruh kedua 2020 ini.
Dilaporkan laman Cnet, Qualcomm telah mencapai kata sepakat dengan BOE, salah satu produsen display terbesar di dunia. Dalam kesepatakan tersebut, BOE setuju untuk memasukkan sensor 3D Sonic buatannya ke dalam setiap layar OLED fleksibel buatan BOE.Ini artinya, in-screen fingerprint akan semakin banyak digunakan di smartphone yang akan dipasarkan dalam waktu dekat. Keduanya berencana untuk mengembangkan produk layar inovatif yang dilengkapi dengan sensor sidik jari ultrasonic dari Qualcomm 3D Sonic.
Baca juga: Teknologi AI Qualcomm Ini Bisa Bikin Kamera Ponsel Makin Pintar
Melalui kerja sama dengan BOE, Qualcomm dipastikan akan memperlebar basis pengguna teknologi sensor sidik jari miliknya. Terutama pada smartphone lipat yang akan menjadi tren. Sejauh ini, baru Samsung yang mengadopsi in-screen fingerprint di smartphone lipatnya, Samsung Galaxy Fold.
BOE adalah produsen layar terbesar kedua di dunia setelah Samsung. BOE juga menjadi produsen paling besar di China dan menguasai pasar display di negara tersebut. Layar lipat OLED buatan BOE telah digunakan di smartphone lipat buatan Huawei, yaitu Mate XS, dan juga Motorola Razr. Selain itu smartphone Oppo, Nubia dan lainnya juga banyak menggunakan display BOE.
Baca juga: Qualcomm Yakin Virus Corona Bakal Hantam Industri Ponsel Pintar
Nantinya, kerja sama ini tidak hanya terpaku pada bisnis layar smartphone tapi juga akan diadopsi di perangkat lain, termasuk smart home. Juga akan diterapkan di perangkat XR, kombinasi antara virtual reality dan augmented reality.
Keduanya berharap perangkat yang akan mengadopsi teknologi akan mulai dipasarkan pada paruh kedua tahun ini.