Jokowi Pimpin Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata. Bunyi terompet menggema di TMPN menyambut kedatangan pemimpin negara.
Marching Band dan pasukan bersenjata juga terlihat sebelum Jokowi yang bertugas sebagai inspektur upacara, mengambil tempat di depan Patung Burung Garuda.
Sementara itu, Iriana Jokowi, Mufidah Kalla, dan JK berdiri di sisi kiri Jokowi berdampingan dengan para menteri dan kepala lembaga.
Upacara tahunan itu dimulai pukul 8.10 WIB, diawali penghormatan kepada para pahlawan. Suara sirene terdengar beberapa menit sebagai momen mengenang perjuangan 10 November 1945.
Jokowi kemudian memimpin hening cipta untuk mengenang para pahlawan.
Setelah itu, ia bersama dua perwira TNI Angkatan Udara kemudian mempersembahkan karangan bunga di depan Patung Garuda.
Lihat juga:Jokowi Anugerahi Tanda Jasa kepada Pendiri HMI |
Setelah upacara, ia dan JK berziarah ke beberapa makam pahlawan. Titik pertama yang disambangi JK adalah makam Wakil Presiden ke-3 Republik Indonesia Adam Malik.
Mereka juga menabur bunga di persemayaman makam istri Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, Hasri Ainun Habibie dan suami Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas.
Makam Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia Umar Wirahadikusuma dan pahlawan revolusi Jenderal Ahmad Yani juga turut ditaburi bunga.
Selain itu, Jokowi dan JK berziarah ke persemayaman Wakil Presiden Republik Indonesia ke-5 Sudharmono dan istrinya, Ratu Emma Norma Sudharmono, Pahlawan Revolusi G30SPKI, dan pahlawan prajurit tamtama.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno turut mendampingi Jokowi.
Sehari sebelumnya, Jokowi menganugerahkan tanda jasa kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa bagi Indonesia. Salah satunya adalah pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Prof. Lafran Pane.
Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 115/TK/2017 tertanggal 6 November 2017 dan dibacakan Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi.
Tanda jasa juga diberikan kepada tiga orang melalui ahli warisnya yakni Tokoh Provinsi Nusa Tenggara Barat TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Tokoh Provinsi Kepulauan Riau Sultan Mahmud Riayat Syah, dan Tokoh Provinsi Aceh Laksamana Malahayati.
Laksamana Malahayati diajukan atas dorongan Menteri Khofifah kepada Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Hal itu dilakukan sebab hingga saat ini hanya ada 13 perempuan dari 169 penerima gelar pahlawan Indonesia.