Jokowi dan Prabowo Harus Sering Berpelukan
-
PDIP menanggapi momen hangat dan penuh kebersamaan ketika Hanifan altet pencak silat memeluk Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Sontak, momen tersebut disambut sorak penuh kegembiraan oleh para hadirin yang sedang berada di venue pencak silat.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, momen antara Jokowi dan Prabowo berpelukan bersama dengan altet itu sebagai bentuk harmonisasi kebersamaan yang indah. Menurutnya, ekspresi seperti itu perlu dipertontonkan ke publik lebih sering lagi.“Bagus karena itu momen kebersamaan yang indah. Ekspresi persahabatan di ruang-ruang publik harus diperkerap untuk menjernihkan atmosfir politik yang sering terpolusi oleh energi kebencian dan kedengkian,” kata Hendrawan melalui pesan singkat, Rabu (29/8).
Menurut Hendrawan, momen tersebut juga memberikan kesan kepada rakyat untuk tidak melakukan hal yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjelang kontestasi pilpres.
“Pesannya sederhana, kontestasi politik tidak boleh mengganggu persatuan bangsa, tidak boleh merusak modal sosial kita sebagai bangsa,” ujar Wakil Ketua Fraksi PDIP itu.
Lebih lanjut, momen pelukan antara Jokowi dan Prabowo sebagai wujud pribadi kenegarawanan, dan juga sebagai semangat bahwa bangsa besar adalah bangsa yang bersatu.
“Mereka berdua mempertontonkan kenegarawanan, sekaligus menunjukkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang bersatu, maju bersama. Kerja kita prestasi bangsa. Kerja kita kerja Indonesia,” tutupnya.