Jelang Kematian TV Analog, Set Top Box Bakal Langka Seperti Minyak?
Ilustrasi foto: Bruna Araujo/Unsplash
Uzone.id – Pemerintah sedang mempersiapkan tahap pertama pemadaman siaran TV analog di Indonesia yang akan dimulai pada 30 April 2022. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah mempersiapkan perangkat set top box (STB) agar menunjang TV digital.
“Migrasi dari analog ke digital ini akan meningkatkan kualitas, karena dari sisi teknologi jelas lebih canggih dan dapat menghasilkan gambar yang lebih jernih. Kalau TV masyarakat sekalian belum bisa menangkap siaran digital, silakan dilengkapi dengan STB,” tutur Plt Dirjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ismail saat konferensi pers virtual.Ia melanjutkan, “kami takut kehabisan barang, jadi lebih baik dari sekarang silakan membeli perangkat STB yang tersedia di pasaran.”
Tentu pernyataan tersebut langsung membuat bertanya-tanya, apakah ada kemungkinan STB menjadi barang langka setelah Analog Switch Off (ASO) ini? Jangan-jangan perangkat set top box bisa jadi the next minyak goreng karena langka.
Baca juga: 30 April 'Suntik Mati' TV Analog, Sudah Siapkan STB atau TV Baru?
Untungnya, Ismail meyakinkan kalau jumlah produk STB yang ada di pasaran akan mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Jumlah STB di pasaran sudah tersedia banyak, kami harap tidak ada kelangkaan seperti minyak goreng. Harganya pun kompetitif. Sudah ada 18 produsen nasional yang mempersiapkan produksi secara umum,” terang Ismail.
Lantas, bagaimana upaya pemerintah untuk memastikan perangkat STB agar tidak sampai langka?
Dari penuturan Ismail, pihak pemerintah sudah mendiskusikannya dengan Kementerian Perindustrian untuk mengimbau ke masyarakat mengenai pembelian perangkat STB dari jauh-jauh hari agar tidak mepet ketika ASO sudah diterapkan.
Baca juga: Mengenal STB untuk TV Digital, Bisa Dipakai untuk TV Tabung
“Sejak sekarang kami imbau untuk dibeli perangkatnya. Opsi lain selain set top box, mungkin bisa beli TV baru di toko elektronik yang sudah mendukung siaran digital. Sejauh ini, pembelian STB juga ada di marketplace online, dan berdasarkan laporan dari produsen STB nasional, produksinya cukup banyak,” imbuh Ismail.
Perlu diketahui bahwa pemerintah memberi subsidi berupa STB gratis hanya untuk masyarakat kurang mampu.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, setidaknya ada 6,7 juta kepala keluarga di Indonesia yang tergolong keluarga miskin dan dianggap berhak mendapatkan subsidi STB gratis ketika migrasi analog ke digital sudah dilakukan.
Migrasi dari TV analog ke digital sendiri terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap pertama jatuh pada 30 April, tahap kedua pada 25 Agustus, dan tahap ketiga pada November 2022.