Janda Teroris Ditangkap karena Merekrut Orang Asing ke Marawi
Seorang perempuan yang mengenakan burqa ditangkap Kepolisian Antiteror Filipina karena dituduh merekrut orang asing untuk dijadikan teroris Maute di Kota Marawi.
Perempuan ini juga disebut mahir menggalang dana untuk pembiayaan aksi teror.Sekretaris Kehakiman Vitaliano Aguirre II menyebutkan perempuan itu bernama Karen Aizha Hamidon. Hamidon merupakan istri Mohammad Jaafar Maguid, mantan pemimpin Ansar Khalifa Filipina yang tewas dalam operasi penangkapan teroris di Provinsi Sarangani, Filipina Selatan.
Ansar Khalifa Filipina diduga bertanggung jawab atas serangan di pasar malam Davao City September 2016 lalu. Selain itu bertanggungjawab terhadap pemboman yang gagal pada kedutaan AS di Manila tahun lalu.
Hamidon juga mantan istri pemimpin teror Singapura Muhammad Shamin Mohammed Sidek yang ditahan di negara asalnya karena diduga memiliki hubungan dengan Daesh.
Hamidon ditangkap di kediamannya di Taguig City atas surat perintah yang dikeluarkan oleh Divisi Investigasi Penanggulangan Terorisme Nasional. Dia medapatkan 14 tuduhan menghasut pemberontakan.
Dari penangkapan Hamidon disita telepon seluler, laptop, tablet dan perangkat elektronik lainnya. Dengan perangkatnya itu, Hamidon diduga merekrut para calon teroris lewat media sosial. Di antara yang dia rekrut berasal dari India. (Anadolu)